Anda belum login :: 23 Nov 2024 11:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Agitasi terhadap Proses Pengomposan Sampah Organik
Oleh:
Rochaeni, Anni
;
Karunia Hartini P.
;
Rusmaya, Deni
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Infomatek: Jurnal Informatika, Manajemen dan Teknologi vol. 5 no. 4 (Dec. 2003)
,
page 177-186.
Topik:
PLATES (ENGINEERING)
;
sampah
;
kompos
;
agitasi (putaran)
Fulltext:
Anni Rochaeni.pdf
(773.3KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
II26.2
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pada masyarakat modern, sejumlah besar limbah organik dihasilkan. Sampah atau limbah padat berasal dari sisa-sisa tanaman, sisa-sisa makanan, kotoran-kotoran, limbah perkotaan, dan lumpur yang berasal dari limbah pengolahan air. Bahan-bahan tersebut sering dibuang ke landfill, dimana dapat menyebabkan masalah lingkungan, seperti : melepaskan mineral dan logam berat, serta menguapnya zat berbau. Alternatif lainnya adalah membakar sampah dengan menggunakan insinerator, tetapi metoda ini dapat menyebabkan polusi udara. Salah satu pengolahan persampahan adalah dengan cara pengomposan. Pengomposan merupakan teknik pengolahan sampah organik yang biodegradable, sampah tersebut dapat diurai oleh mikroorganisme atau cacing (vermicomposting) sehingga terjadi proses pembusukan, kompos yang dihasilkan sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah, karena kandungan unsur hara dan kemampuannya menahan air. Pengomposan dengan menggunakan sistem agitasi dapat mempercepat proses pengomposan awal daripada sistem statis dan dalam proses metro waste diperlukan waktu kurang lebih 7 hari, cara pengomposannya yaitu dengan memberikan agitasi periodik dengan diputar. Penelitian yang dilakukan dalam pengomposan ini adalah dengan cara memberikan variasi putaran (agitasi) pada komposter yaitu 10 detik, 20 detik, 40detik dan 60 detik. Berdasarkan pemeriksaan karakteristik fisik yang dilakukan setiap hari selama 7 hari, serta membandingkan dari semua variasi putaran, maka yang terpilih adalah waktu putaran 60 detik. Bila dilihat dari temperatur, pH dan penurunan tinggi tumpukan kompos maka yang terpilih adalah waktu pemutaran 60 detik, ini dikarenakan temperatur maksimum pada hari pertama adalah 32,3° C , cukup tinggi dibandingkan waktu pemutaran 20 dan 40 detik, walaupun tidak setinggi temperatur pada waktu pemutaran 10 detik. Sedangkan pada pH, pH pada waktu pemutaran 60 detik ini cukup baik karena pada awal pengomposan dalam keadaan netral, kemudian turun menjadi asam, dan setelah hari ke 6, pH kembali naik mendekati netral. Penurunan tinggi tumpukan lebih besar dibandingkan penurunan tinggi tumpukan pada waktu pemutaran lainnya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)