Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:30 WIB
Detail
ArtikelPengembangan model intervensi penjaringan imunisasi DT dan TT (BIAS) pada anak putus sekolah setara SD  
Oleh: Wuryani, Hambrah Sri ; Parwati, Dewi ; Widyaningroem, Dyah ; Lestari, C.S. Whinie
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 13 no. 02 (2003), page 16.
Topik: posyandu; anak putus sekolah; imunisasi
Fulltext: M45 Vol 13, No 2 Jun (2003) p16.PDF (380.89KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: M45
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M32.K.2003.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelHasil penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2001 menunjukkan bahwa anak putus sekolah/tidak pernah sekolah di Kotamadya Jakarta Utara persentase kekebalan protektif terhadap tetanus dan difteri masih rendah (50.9% dan 32%). Hasil penelitian lanjutan yang dilaksanakan pada tahun 2002 dengan melakukan uji coba penjaringan imunisasi model B yaitu melibatkan kader posyandu dan PLKB menunjukkan bahwa cakupan imunisasi DT dan TT pada anak putus sekolah adalah 87.5% dan 68.4%. Sedangkan dengan uji coba model C menunjukkan bahwa cakupan imunisasi DT dan TT anak putus sekolah adalah 57.8% dan 68.9%. Hal ini menunjukkan bahwa yang sangat berperan aktif dalam menjaring anak putus sekolah untuk imunisasi adalah kader posyandu dan PLKB.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)