Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kekurangan gizi akan menimbulkan lost generation (dialog)
Oleh:
Lubis, Firman
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Warta Demografi vol. 29 no. 02 (1999)
,
page 9-12.
Topik:
jaring pengaman sosial bidang kesehatan
;
Kekurangan gizi
;
kesehatan
;
krisis ekonomi
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
W5
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Ketika krisis ekonomi mulai melanda Indonesia dua tahun lalu, berbagai media massa melaporkan dampak krisis ini terhadap pendidikan, pekerjaan dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan, masalah yang menonjol adalah merebaknya kasus kurang gizi di berbagai propinsi yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan terjadi kekurangan gizi terutama pada bayi dan balita, Menurut keterangan Menteri Kesehatan Prof. Dr. Farid Anfasa Moeloek di DPR, sampai tanggal 28 Juni 1999 dari 181 Dati II Kotamadya di 27 Propinsi yang melapor dijumpai 7381 kasus gizi buruk dan 127 diantaranya dilaporkan meninggal dunia. Gizi buruk umumnya menimpa penduduk pada kelompok umur 6-23 tahun. Pemerintah berusaha bereaksi cepat untuk mengatasi dampak krisis tersebut antara lain dengan meluncurkan program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK). Bagaimana permasalahan kesehatan di saat krisis dikaitkan dengan program JPS-BK ini. Nur Hadi Wiyono dan Romanus Beni dari Warta Demografi menmui Dr. dr. Firman Lubis dari Yayasan Kusuma Buana, sebuah LSM yang bergerak di bidang kesehatan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)