Anda belum login :: 23 Nov 2024 14:09 WIB
Detail
ArtikelKasus Kebakaran Hutan dan Tanggung Jawab Perusahaan  
Oleh: Wuisan, Anton
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Respons: Jurnal Etika Sosial vol. 4 no. 1-2 (Apr. 1999), page 16-18.
Topik: hutan; Kebakaran Hutan; Tanggung Jawab Perusahaan
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR11.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBerita mengenai kebakaran hutan dan ancaman asap di Indonesia mulai terbaca lagi dalam laporan sejumlah media massa harlan menjelang akhir Juli 1999. Dinformasikan antara lain bahwa setelah kota Pekanbaru berikutnya giliran Kota Pontianak mulai diselimuti asap tebal dan pekat. Kondisi seperti ini menyebabkan masyarakat harus mengalami pelbagai gangguan, mulai dan sekedar berkurangnya jarak pandang, sampai dengan gangguan kesehatan karena harus menghirup udara kotor. Anehnya adalah bahwa di wilayah Kalimantan Barat sendiri belum ditemukan titik api (hot spot), dan diduga bahwa ancaman asap 1w berasal dan Propinsi Riau di pulau Sumatera. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh satelit NOAA menginformasikan bahwa di atas Sumatera pada 20-22 Juli 1999 terlihat adanya 400 hot spot. Dan dilaporkan juga bahwa negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunci, dan Singapura telah melakukan komplain terhadap Riau dan Kalimantan karena dan daerah itu tclahrnuncul asap yang rnengganggu udara mereka.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)