Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Resiko dan Return Saham Sektor Industri Rokok Dengan Pendekatan CAPM dan Metode Korelasi dan Regresi
Bibliografi
Author:
Tirtana, Iwan
;
Sitorus, Maurin
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2002
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Iwan Tirtana's Master Theses.pdf
(240.0KB;
106 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM-238
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Dewasa ini, pasar modal sebagai salah satu pilihan dalam melakukan investasi telah banyak dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari nilai transaksi harian yang cukup besar. Investasi dalam saham melalui pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang dapat dilakukan dengan cepat dan murah.
Investor sebagai pihak yang melakukan investasi mengharapkan agar dana yang diinvestasikan dapat memberikan pengembalian (return) yang maksimal dibandingkan dengan instrument lainnya terutama suku bunga tabungan. Tetapi tidak seperti tabungan yang memberikan pengembalian investasi yang pasti, maka pengembalian investasi di pasar modal bersifat tidak pasti. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa yang baik sehingga dana yang diinvestasikan dapat menghasilkan pengembalian yang sesuai dengan harapan.
Penelitian ini berusaha melakukan analisa saham di sektor industri rokok yaitu saham PT Gudang Garam (GGRM), PT HM Sampoerna (HMSP) dan PT BAT Indonesia (BATI) sebagai sampel. Analisa dilakukan dengan menggunakan teori Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk menentukan kelayakan atas investasi terhadap saham-saham yang diteliti.
Kriteria untuk menentukan kelayakan investasi tersebut adalah saham-saham yang diteliti diestimasikan dapat memberikan tingkat keuntungan sama atau diatas tingkat return yang diisyaratkan.
Data yang digunakan adalah data selama periode Januari 1996 sampai dengan Desember 2000. Periode penelitian dibagi menjadi dua periode yaitu periode sebelum terjadinya krisi ekonomi (Januari 1996-Desember 1997) dan periode krisis ekonomi (Januari 1998-Desember 2000). Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pada periode sebelum krisis ekonomi, saham yang menguntungkan adalah saham BATI karena memiliki excess return yang positif, sedangkan saham GGRM dan HMSP adalah saham yang tidak menguntungkan karena memiliki excess return yang negatif. Sedangkan untuk periode krisis ekonomi, semua saham industri rokok merupakan saham yang menguntungkan, karena saham-saham tersebut dapat memperlihatkan excess return yang positif.
Untuk melihat korelasi atau hubungan antara return saham GGRM, HMSP dan BATI dengan return market Bursa Efek Jakata, digunakan analisa regresi dan korelasi dengan bantuan software SPSS versi 10. Dari hasil regresi dan korelasi diperoleh persamaan-persamaan regresi yang dpaat digunakan untuk memprediksi variabel dependen (dalam hal ini return saham).
Dengan menggunakan software SPSS versi 10, juga dilakukan analisa regresi dan korelasi antara rasio-rasio keuangan PT GGRM, PT HMSP dan PT BATI dengan harga saham. Rasio-rasio keuangan yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Dividend Pay-out Ratio (DPY) dan Ptice Book Value Ratio (PBV).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)