Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:42 WIB
Detail
BukuAnalisa Kinerja Reksa Dana Sebagai Alternative Investasi Periode Krisis dan Setelah Krisis dengan Menggunakan NAB
Bibliografi
Author: Wijaya, Agus Benny ; Silitonga, Tony (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Agus Benny Wijaya's Master Theses.pdf (547.0KB; 36 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-258
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Reksa dana merupakan suatu perusahaan yang menanamkan modalnya dalam
portofolio investasi dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dengan melakukan
investasi melalui reksa dana, para investor dapat menikmati diversifikasi investasi
yang lebih luas dibanding dengan apabila mereka melakukannya secara individual.
Karakteristik yang lebih menonjol dari reksa dana adalah memberikan
kesempatan yang lebih luas, terutama kepada investor-investor kecil yang relatif
belum mempunyai pengalaman investasi di pasar modal. Jadi reksa dana merupakan
jembatan bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal secara tidak langsung.
Didalam penulisan tesis ini, kinerja reksa dana dibagi kedalam dua periode
yaitu periode krisis dan setelah krisis. Adapun metode yang digunakan didalam
penulisan tesis ini menggunakan metode Nilai Aktiva Bersih didalam melakukan
pengukuruan kinerja investasi reksa dana di Indonesia.
Gejolak moneter yang melanda perekonomian negara-negara Asia Tenggara
tak terkecuali juga berdampak pada pasar finansial Indonesia. Di pasar uang terjadi
pengetatan likuiditas sebagai akibat peningkatan suku bunga dan pelepasan band
intervensi yang diambil untuk meredam aksi kaum spekulan di pasar valuta asing.
Kegiatan pasar modal Indonesia tidaklah kebal terhadap gejolak moneter
karena pasar modal merupakan substitusi yang dekat dengan pasar uang dalam
kegiatan investasi maupun spekulasi bagi para investor. Salah satu sektor kegiatan di
pasar modal yang terkena dampak gejolak moneter tersebut adalah reksa dana.
Kemampuan reksa dana didalam menghadapi gejolak moneter di Indonesia
kurang menggembirakan, namun reksa dana mampu bangkit untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih baik dibanding waktu krisis.
Jumlah investor reksa dana yang relatif masih sangat kecil dibandingkan
dengan total populasi negara Indonesia menunjukkan bahwa potensi berkembangnya
industri reksa dana masih sangat besar. Masyarakat di Indonesia lebih terbiasa
menabung di bank daripada mengikuti produk investasi yang lain seperti reksa da na,
tabungan hari tua, dana pensiun, asuransi. Oleh karena itu perlu untuk
mengenalkannya secara benar sehingga investor dapat memilih investasi yang sesuai
dengan kondisi dirinya.
ix
Dalam penelitian yang dilakukan untuk menilai kinerja reksa dana periode
krisis dan setelah krisis, didapatkan kondisi dimana reksa dana periode krisis secara
keseluruhan mengalami penurunan hasil investasi. Penurunan terbesar oleh reksa dana
saham ?2,88%, reksa dana campuran ?1,57%, reksa dana pendapatan tetap ?1,35%,
sedangkan pada periode setelah krisis, kenaikan terbesar oleh reksa dana campuran
4,6%, reksa dana saham 4,53%, dan reksa dana pendapatan tetap 3,16%. Reksa dana
pasar uang untuk kedua periode tersebut tidak mengalami perubahan. Sehingga
terdapat perbedaan signifikan antara kinerja reksa dana periode krisis dengan kinerja
reksa dana periode setelah krisis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)