Dalam dunia yang sebenarnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya. Masalah yang pertama bersangkutan dengan perhitungan tingkat resiko yang harus dihadapi oleh investor. Masalah kedua adalah penentuan harga pasar yang selayaknya dari surat berharga yang akan dibeli tersebut. Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk pemilihan judul, perumusan masalah, pengumpulan, pengolahan, penyajian, serta penganalisaan data, yang dilakukan dengan metode ilmiah secara sistematis dan efisien, yang hasilnya digunakan untuk mengetahui suatu keadaan dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan. Teori Capital Asset Pricing Model digunakan untuk melihat bagaimana penilaian suatu asset dilakukan. Berdasarkan analisis terhadap 20 (dua puluh) saham yang paling aktif berdasarkan total trading volume, total trading value, dan total frequency selama periode tahun 1996, maka diperoleh bahwa investor dapat memilih investasi dalam surat berharga berdasarkan tingkat resiko yang paling kecil, yang telah dihitung dengan rumusan dari Capital Asset Pricing Model. Kemudian investor juga dapat memilih surat berharga yang mempunyai selisih antara harga yang selayaknya dengan harga pasar yang paling besar, dilanjutkan dengna pembentukan investasi portofolio dengan memperhatikan tingkat resiko saham terhadap pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan standar deviasi saham tersebut. |