PT. Hutrindo Jaya Fibreboard Mfg.,Co. bergerak dalam bidang industri woodworking dengan pabrik pengolahan yang berlokasi di desa Prajen, Sumatera Selatan. Produk yang dihasilkan adalah MDF (Medium Density Fibreboard), dengan pasar domestik dan pasar ekspor (terutama Jepang dan Korea) yang cukup luas.
Sejalan dengan krisis moneter global yang melanda kawasan Asia, maka penulis merasa perlu untuk melakukan analisa atas kinerja keuangan perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi perusahaan sebelum dan sesudah krisis moneter yang terjadi, untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang berubah pasca krisis, dan untuk memprediksi kelangsungan hidup perusahaan dimasa mendatang.
Analisa kinerja dilakukan dengan melakukan analisa atas rasio-rasio keuangan perusahaan (rasio-rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas), analisa pertumbuhan yang diharapkan (sustainable growth), serta analisa kebangkrutan (Altman Z-score). Metode-metode tersebut dipilih karena secara umum sering digunakan oleh para analis untuk mengukur kinerja perusahaan, dan hasilnya dapat memberikan informasi yang cukup akurat.
Data yang digunakan sebagai bahan analisa diambil dari Laporan Keuangan Tahunan perusahaan dari periode tahun 1997 sampai dengan tahun 2001.
Dari analisa yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan bahwa krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 1998 sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan. Menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar berpengaruh pada kenaikan nilai hutang, harga bahan baku, dan biaya-biaya yang harus dibayar dengan mata uang US Dollar.
Kondisi ini terlambat diantisipasi oleh perusahaan, sehingga perusahaan mengalami kesulitan likuiditas untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
Analisa dengan metode Altman Z-score memberikan indikasi bahwa perusahaan sedang menuju kepada kebangkrutan, sehingga bila manajemen perusahaan tidak segera mengambil langkah-langkah penanggulangan, maka pada suatu saat dikuatirkan perusahaan dapat mengalami kebangkrutan. |