Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:15 WIB
Detail
BukuDampak Motivasi, Ability Dan Hygiene Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Asahimas Flat Glass Tbk
Bibliografi
Author: Riama, Martha ; Sulistyaningsih, Endang (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Martha Riama's Master Theses.pdf (395.0KB; 54 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-277
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Memotivasi merupakan suatu usaha untuk menggerakkan, mengerahkan dan mengarahkan daya serta potensi tenaga kerja agar secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan perusahaan/unit kerja, memperoleh laba, mendapatkan pertumbuhan dan hidup berkesinambungan. Memotivasi dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia pada umumnya, dan bawahan pada khususnya. Apabila tenaga kerja memandang iklim dan lingkungan yang menggairahkan, pada umumnya mereka mampu menerima dan mengatasi tekanan-tekanan yang dihadapi. Sebaliknya apabila mereka terbiasa mengalami lingkungan dan kerja membosankan maka mereka akan bersifat bertahan dan menganggap setiap tekanan sebagai malapetaka yang menghampiri mereka.
Ada beberapa istilah dan pengertian tentang motivasi yang dijabarkan oleh beberapa ahli, salah satunya yaitu Dr. The Ling Gie, dalam kamus administrasinya ia merumuskan motivasi sebagai ?Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya, untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki.
Motivasi dan disiplin kerja tergantung pada motivator. Ada tidaknya motivasi akan mempengaruhi produktivitas. Dengan demikian, untuk meningkatkan produktivitas yang tinggi diperlukan motivasi, disiplin dan etos kerja. Selain itu faktor lainnya seperti faktor kemampuan, pendidikan dan latihan juga faktor hygiene seperti gaji, kesehatan, lingkungan kerja, status dan lainnya juga diperlukan termasuk faktor motivator. Faktor-faktor motivator dan kemampuan serta ketersediaan kebutuhan dasar (faktor hygiene) sumber daya manusia secara sendiri maupun bersama-sama akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Variabel-variabel faktor motivator, hygiene, tingkat kemampuan sebagai variabel bebas akan mempengaruhi tingkat produktivitas pekerja sebagai variabel terikat. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji secara parsial, maupun secara bersama-sama dengan metode regresi dan korelasi.
PT. ASAHIMAS sebagai salah satu perusahaan terbesar dengan jumlah karyawan yang cukup besar, sangat berkepentingan untuk menjaga dan memelihara produktivitas kerja karyawan agar kebesaran perusahaan dapat dipertahankan ataupun ditingkatkan. Untuk mencapai hal-hal ini, faktor-faktor motivator, hygiene dan kemampuan karyawan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi ataupun faktor yang menentukan produktivitas kerja karyawan perlu dikelola dan dipelihara dengan baik.
Temuan hasil penelitian tentang kondisi faktor motivator, kemampuan dan hygiene pada nilai produktivitas adalah sebagai berikut :
Pada pengujian korelasi, terlihat bahwa pengaruh/dampak ability/kemampuan terhadap produktivitas kerja karyawan lebih kuat daripada hygiene dan motivator yang ditandai dengan r = 0,725 berbanding dengan r = 0,648 dan r = 0,580.
Adanya korelasi positif antara produktivitas dengan motivator. Hal ini mempunyai arti bahwa adanya tanggung jawab; tantangan; kebutuhan akan prestasi yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Kemudian adanya korelasi positif antara hygiene dan produktivitas. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya gaji; kondisi kerja mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Dan yang terakhir yaitu adanya korelasi positif dan kuat antara kemampuan dan produktivitas. Korelasi yang berbeda dari korelasi sebelumnya karena tidak hanya bersifat positif tetapi kuat yang artinya kebutuhan akan pengetahuan sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan. Kebutuhan akan training dan sejenisnya menjadi lebih utama dibandingkan kebutuhan lainnya. Peningkatan/perbaikan variabel hygiene relatif tidak lagi berpengaruh pada produktivitas. Variabel ability/ kemampuan relatif lebih dominan pengaruhnya dibanding variabel hygiene dan motivator bila dilihat secara bersama-
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)