Identity on the Net: Should We Talk Methodology Here?  

Oleh:

Soeharto, Nuria w.

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Antropologi Indonesia vol. 28 no. 73 (Jan. 2004), page 12-19.
Topik: kepercayaan; etnografi; etnografer cyberspace; etnografer; Methodology; etnografer 'tradisional'

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: A100 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Kepercayaan yang diberikan informan pada etnografer, dan sebaliknya, merupakan dasar utama sebuah penulisan etnografi. Dalam antropologi 'tradisional, ' kepercayaan ini dibangun lewat interaksi tatap mata yang berlangsung lama dan konstan. Dalam antropologi cyberspace, interaksi terjadi di tengah identitas-identitas anonim di dunia maya. Lalu, apakah kepercayaan bisa diperoleh bila anonimiti menjadi dasar interaksi? Tulisan ini membahas pentingnya kepercayaan untuk melengkapi rangkaian puzzle permasalahan etnografi. Dalam mencapai hal ini, etnografer 'tradisional' atau etnografer cyberspace, tidak banyak melakukan perbedaan. Dengan kata lain, secara metodologi, antropologi 'tradisional' dan antropologi cyberspace tidak perlu banyak dibedakan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali