Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Current Economic Reform And Its Impact on The Indonesian Economy : Application of INDORANI, A Single Country Computable General Equilibrium of The Indonesian Economy
Oleh:
Abimanyu, Anggito
;
Adji, Arti D.
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
KELOLA Gadjah Mada University Business Review vol. VII no. 18 (1998)
,
page 16-31.
Topik:
equilibrium
;
computable general equilibrium
;
economic growth
;
IMF
;
world bank
;
orani
;
indorani
;
indonesia
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
KK11.5
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Artikel ini mencoba menganalisis dampak ekonomi makro dan persetujuan tambahan (supplementary agreement) antara dewan moneter international atau IMF dengan pemerintah indonesia. Dalam persetujuan itu ditetapkan beberapa langkah penting yang harus segera diambil jika indonesia ingin keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan. Langkah tersebut di antaranya meliputi : kebijakan moneter dan fiskal yang ketat, reformasi struktural, utang swasta dan kebijakan bagi ekonomi rakyat kecil. Dalam persetujuan itu ditetapkan antara lain perubahan target inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang baru, yakni masing - masing 17 persen dan - 4 persen dalam tahun fiskal 1998 / 99 sebagai hasil dari kebijakan pemulihan ekonomi yang bersifat kontraktif. Studi ini menghasilakn beberapa estimasi makro, regional dan sosial dalam jangka pendek danjangka panjang dengan menggunakan metode keseimbangan umum terapan (KUT) atau computable general equilibrium (CGE) indorani. Indorani adalah model KIT single country khusus didesain untuk indonesia yang diadopsi dari model KUT - ORANI dari monash university australia. Ada beberapa skenario variable eksogen yang diterapkan dalam model ini, yakni tingkat inflasi 17 persen, penciutan lahan pertanian 5 persen, dan penurunan pertumbuhan perdagangan dunia sebesar 10 persen. Hasil estimasi menunjukkan bahwa perekonomian indonesia, seperti telah diprediksikan tumbuh dengan -4,23 persen dalam jangka pendek sementara dalam 5 tahun ke depan tumbuh rata - rata 3,87 persen per thun. Pertumbuhan rendah ini punya konsekuensi yang cukup berat bagi perekonomian makro, sosial maupun regional. Pertumbuhan rendah dan tingkat inflasi yang tinggi akan diikuti dengan turunnya tingkat kesejahteraanyang cukup drastis karena secara rata - rata penghasilan rumah tangga tidak meningkat sementara harga - harga secara agregat meningkat. Ini terjadi baik bagi rumah tangga di desa dan di kota. Kegiatan ekonomi yang tetap tumbuh adalah yang berdasar pada ekspor dan sektor pertanian dan ini tampak di dua propinsi yang relatif masih bisa bertahan pada masa krisis, yakni sulawesi utara dan sulawesi selatan. Bagi indonesia untuk bisa keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan ini adalah keharusan tetap konsiten terhadap arah reformasi ekonomi yang telah dicanangkan dalam paket IMF dan melakukan pembenahan struktur ekonomi yang diarahkan pada sektor pertanian dan agro - industri padat karya, serta ekspor bermuatan domestik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)