Jaringan Saraf Tiruan saat ini telah banyak digunakan pada perangkat-perangkat elektronik, seperti pada sistem pengenalan suara, sistem pengenalan kartu, sistem pengenalan tulisan tangan dan sebagainya. Tetapi sistem ini sangat bergantung pada pengenalan dan perhitungan numerik, sehingga pengenalan yang dihasilkan kurang memuaskan. Untuk mengatasi kendala diatas, telah dikembangkan penggabungan sistem Jaringan Saraf Tiruan dengan sistem Fuzzy yang dikenal sebagai sistem Neuro-Fuzzy. Tugas Akhir ini menjelaskan sistem Neuro-Fuzzy yang digunakan untuk mengenali huruf Katakana. Ketelitian pada proses pengenalan sangat menentukan hasil yang didapatkan. Dari hasil pengujian didapatkan toleransi kesalahan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ini cukup baik. |