Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Penilaian Perusahaan Menggunakan Metode Discounted Cash Flow Dibandingkan Dengan Metode Adjusted Book Value Dalam Penilaian Perusahaan Tertutup PT. X
Bibliografi
Author:
Silitonga, Tony
(Advisor);
Loing, Freddy
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2003
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Freddy Loing's Master Theses.pdf
(1.03MB;
52 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM-302
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam tesis ini penulis ingin memberikan pandangan pentingnya pengetahuan penilaian perusahaan tertutup (non public) dengan menggunakan Income Approach atau sering disebut Discounted Cash Flow (DCF) Method. Karena salah satu faktor kenapa investor ingin menanamkan modal disuatu perusahaan adalah untuk mendapatkan balikan (return on equity) dimasa mendatang atas modal yang dikeluarkannya. Dunia usaha masa mendatang penuh dengan ketidakpastian, oleh karena itu perlu ditentukan asumsi-asumsi makro maupun mikro ekonomi yang akurat untuk memprediksi keadaan perusahaan dimasa datang. Dengan asumsi-asumsi inilah akan dibuat arus kas bersih masa mendatang yang kemudian didiskonto untuk mendapatkan nilai bersih atau net equity perusahaan, dan berdasarkan nilai inilah investor akan menentukan apakah layak nilai jual perusahaan tersebut. Berbeda dengan penilain perusahaan dengan menggunakan Balance Sheet Approach atau sering disebut Adjusted Book Value (ABV) Method. Dalam metode ini net equity perusahaan ditentukan dengan mengkoreksi nilai neraca menjadi nilai pasar saat ini, setelah diketahui net equity pasar maka sipenjual dan sipembeli akan menegosiasi goodwill perusahaan untuk menentukan nilai jual perusahaan. Untuk menentukan goodwill inilah sering menimbulkan negosiasi yang berkepanjangan karena mengandung subjektivitas yang tinggi dan sangat sulit untuk menguji kewajaran nilai jual tersebut. Pendekatan ini tidak memperhatikan kemampuan perusahaan berusaha dimasa mendatang. Hasil analisis penilaian perusahaan dengan kedua metode ini dalam tesis ini dapat dilihat dalam Bab V, bahwa DCF Method dengan asumsi yang paling konservatip sekalipun menghasilkan nilai perusahaan sebesar Rp. 17.168 juta yang jauh lebih besar disbanding ABV Method sebesar Rp. 2.883 juta.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)