Anda belum login :: 23 Nov 2024 17:55 WIB
Detail
BukuAplikasi Konsep Economic Value Added (EVA) Di Dalam Pengukuran Kinerja PT. Dharma Samudra Fishing Industries Tbk. (DSFI)
Bibliografi
Author: Halim, Indradi ; Ruslan, Wegie (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Indradi Halim's Master Theses.pdf (555.0KB; 26 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-291
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa para manajer keuangan perlu
suatu alat bantu atau parameter untuk menilai kinerja perusahaan yang telah
dicapai pada suatu kurun waktu tertentu. Alat pengukur akuntansi tradisional
yang pada umumnya dipakai oleh pihak perusahaan adalah Return on
Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Return On Asset (ROA),
yang mana merupakan alat pengukur pencipta nilai, namun memiliki
kelemahan karena mengabaikan adanya penggunaan biaya modal. Dengan
demikian, penulis mencoba untuk menggunakan konsep Economic Value
Added (EVA) yang pada dasarnya merupakan konsep untuk menilai proses
terjadinya penciptaan nilai. Parameter ini telah diperkenalkan oleh Stern
Steward & Co. pada tahun 1993, dimana unsur utama pengukuran EVA ini
terdiri dari dua bentuk, yaitu : persentase tingkat keuntungan (return) dan
persentase tingkat biaya modal (cost of capital atau cost of fund). Dalam hal
ini proses penciptaan nilai akan terjadi apabila nilai EVA positif dan
sebaliknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan dengan menggunakan EVA. Dari hasil penelitian ini pula dapat
digunakan sebagai alternatif pilihan investasi yang menguntungkan serta
untuk menunjukkan bahwa EVA mempunyai kelebihan daripada analisa
laporan keuangan (Financial Ratio). Sebagai subyek penelitian ini maka
perusahaan yang dipilih adalah PT. Dharma Samudera Fishing Industries,
Tbk. (DSFI), yang mana dalam beberapa tahun terakhir ini sudah mendatangkan
keuntungan dan sudah menembus pasar di beberapa manca negara
dalam bidang industri perikanan.
Dalam menganalisa permasalahan, penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Perangkat analisa kuantitatif berupa metode-metode
dalam menghitung Cost of Capital (COC), analisa laporan keuangan serta
penggunaan metode EVA yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan
industri. Sedangkan perangkat analisa kualitatif berkaitan dengan analisa
struktur organisasi perusahaan, analisa struktur pasar yang dihadapi oleh
perusahaan dan analisa hubungan antara holding company dengan
perusahaan afiliasi serta dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Dalam mengumpulkan data-data maka penulis mengunakan cara
riset kepustakaan (Library Reasearch) dan riset lapangan (Field Research).
Hasil analisis data selama empat tahun terakhir 1996 s/d 1999
menunjukkan bahwa hasil perhitungan dengan Capital Asset Pricing Model
(CAPM) approach, risk premium approach dan juga analisa sensitivitas telah
memberikan hasil perhitungan EVA yang sama, dimana dua tahun
ii
sebelumnya memberikan EVA yang positif namun pada akhir tahun
memberikan EVA yang negatif. Penelitian ini juga membuktikan bahwa antara
penilaian ROE dengan EVA dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan
mempunyai hubungan yang berbanding lurus namun memiliki perbedaan
yang cukup mendasar. Perbedaan tersebut terletak pada tidak diperhitungkannya
cost of equity dalam perhitungan ROE dan diperhitungkan-nya cost of
equity pada EVA. Dalam hal ini menyebabkan nilai EVA lebih kecil
dibandingkan ROE. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa
perhitungan cost of equity adalah sangat logis karena mengingat bahwa
tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemiliknya.
Oleh karena itu modal sendiri mengandung biaya dimana besarnya biaya
tersebut adalah sebesar return yang diharapkan oleh pemegang saham
(required rate of return). Dengan kata lain besarnya return tersebut senilai
dengan cost of debt ditambah suatu premi resiko (risk premium).
Berdasarkan analisa ini dapat disimpulkan pula bahwa perhitungan
EVA dalam menghitung kinerja keuangan perusahaan lebih akurat dibandingkan
dengan rasio ROE saja dan hal ini juga merupakan kelebihan EVA
dibandingkan dengan metode financial ratio. Dengan demikian modal yang
disetor oleh pemegang saham bukan merupakan dana yang gratis tetapi
memiliki biaya senilai required rate of return (cost of equity). O
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)