Anda belum login :: 22 Nov 2024 13:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kiat-kiat menghadapi anak temper tantrum masa kanak-kanak awal (2 sampai dengan 6 tahun)
Bibliografi
Author:
Widjaja, Fransisca
;
Wanei, Gerda K.
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2003
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Fransisca Widjaja's Undergraduated Theses.pdf
(102.0KB;
21 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FKIPK-227
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Masa kanak-kanak awal berada antara usia 2 sampai dengan 6 tahun. Masa ini disebut juga sebagai usia prasekolah. Pendidikan pra sekolah merupakan pusat aktifitas anak ditunjukan pada persiapan untuk memasuki sekolah formal dan bermain. Tugas-tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal berpusat pada kemampuan anak untuk melakukan beberapa aktivitas misalnya : berbicara dengan menggunakan kalimat tunggal, mengendalikan pembuangan kotoran, mengembangkan hati nurani dan lain-lain. Namun anak pada masa kanak-kanak awal perilaku anak dapat menimbulkan perasaan khawatir pada orang tua. Perilaku yang mengkhawatirkan orang tua salah satunya adalah perilaku temper tantrum.
Temper tantrum merupakan luapan emosi atau ledakan amarah yang tidak terkendalikan pada anak. Perilaku temper tantrum biasanya muncul pada anak yang berusia 2 sampai dengan 3 tahun dan biasanya berlangsung selama 30 menit. Temper tantrum merupakan suatu luapan emosi anak yang tidak dapat dikendalikan. Temper tantrum disebabkan oleh ketidak mampuan anak dalam mengontrol emosi dan mengungkapkan amarahnya secara tepat. Biasanya temper tantrum terjadi pada masa kanak-kanak awal, berada pada usia menentang atau masa negativisme. Pada masa negativisme anak seringkali tidak menurut aturan atau berusaha menentang, seringkali marah tanpa alasan dan perilakunya dapat menjurus pada vandalisme. Vandalisme adalah perilaku agresif yang tumbuh pada usia remaja bersifat merusak dapat menjurus pada pembunuhan, dan kekerasan di masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena anak temper tantrum dan membahas kiat-kiat menghadapi anak temper tantrum pada masa kanak-kanak awal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan, dengan cara menelaah buku-buku, artikel dan hasil penelitian maupun dari sumber elektronik seperti internet.
Perilaku buruk tersebut dapat ditangani dengan kiat-kiat sebagai berikut: Membawa anak ke tempat yang tenang kemudian dipeluk dengan erat, karena pelukan akan menimbulkan perasaan tenang dan aman pada anak; Hendaknya orang tua atau pendidik tidak terbawa emosi dengan perilaku mengamuk anak dan orang tua atau pendidik harus menjadi model yang baik bagi anak dalam mengekspresikan emosinya.
Dari penelitian kepustakaan ini dapat disarankan agar pendidik dapat mendidik secara edukatif mengarahkan anak temper tantrum pada perilaku adaptif. Selain itu pendidik juga disarankan untuk mengetahui bagaimana fenomena anak temper tantrum pada masa kanak-kanak awal dan memperoleh informasi mengenai cara-cara seorang pendidik menghadapi anak temper tantrum.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)