Anda belum login :: 24 Nov 2024 03:41 WIB
Detail
BukuPersepsi siswa terhadap pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling di SLTP Santo Kristoforus I Jakarta
Bibliografi
Author: Wahyudi, Johan ; Widjaja, Anny E. L. (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-225
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Persepsi merupakan suatu pengamatan terhadap objek dan peristiwa dari suatu
perbuatan sosial yang diterima oleh panca indera melalui rangsangan benda, peristiwa
dan kenyataan sosial lainnya. Persepsi merupakan suatu proses yang berlangsung
dalam diri setiap orang terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kenyataan sosial
lainnya. Remaja merupakan individu yang sedang dalam masa transisi atau dalam
masa peralihan dari periode anak-anak menuju periode dewasa. Periode peralihan ini
merupakan periode penting dimana seorang individu sedang mengalami
perkembangan baik fisik, mental maupun emosional. Untuk membantu remaja
menghadapi masa peralihan yang sedang dialami, dibutuhkan layanan Bimbingan dan
Konseling. Layanan Bimbingan dan Konseling adalah suatu proses pemberian
bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus, supaya individu
tersebut dapat memahami diri sehingga mampu mengarahkan diri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi para siswa – siswi
SLTP Santo Kristoforus I, Jakarta terhadap layanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah. Persepsi tersebut dilihat dari pemanfaatan layanan Bimbingan dan
Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa – siswi kelas II dan III SLTP Santo
Kristoforus I, Jakarta yang berusia 11 sampai 16 tahun sebanyak 108 orang siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas
mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Alat pengumpulan data
yang digunakan adalah skala penilaian yang terdiri dari 37 butir pernyataan dengan
alternatif jawaban Selalu, Sering, Kadang – Kadang, Jarang dan Tidak Pernah. Uji
coba penelitian dilaksanakan terhadap 53 orang siswa, dan subjek penelitian sebanyak
108 orang siswa dengan perincian 51 orang siswi dan 57 orang siswa. Untuk
menganalisis validitas digunakan program SPSS release 10.0. untuk menganalisis
data penelitian sehingga diketahui apakah ada perbedaan persepsi antara siswa dan
siswi digunakan uji-t dengan program SPSS release 10.0.
Hasil penelitian menunjukkan adanya persepsi siswa yang kurang baik
terhadap layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, hal ini terlihat dalam tabel –
tabel kontingensi yang ada. Dari penelitian ini juga diperoleh tidak ada perbedaan
signifikan antara persepsi siswa dan persepsi siswi. Dari perhitungan uji-t dengan
bantuan program SPSS release 10.0 didapat t- hitung sebesar 0,125. Hasil analisis
memperlihatkan bahwa nilai t hitung tidak signifikan terhadap taraf signifikansi 95%.
Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi antara siswa dan siswi. Dengan
demikian perlu diupayakan untuk lebih memberdayakan layanan Bimbingan dan
Konseling sehingga mendapatkan manfaat bagi siswa – siswi SLTP Santo Kristoforus
I Jakarta. Peneliti menyarankan agar jenis layanan Bimbingan dan Konseling yang
diberikan lebih bervariasi dan lebih melihat kepada kebutuhan siswa – siswi SLTP
Santo Kristoforus I Jakarta. Perlu juga diusahakan untuk menghilangkan anggapan
bahwa konselor adalah “ Polisi “ di sekolah serta peningkatan “ apresiasi “ guru –
guru lain kepada tugas konselor sekolah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.21875 second(s)