Perekonomian Indonesia beberapa tahun ini mengalami goncangan yang diakibatkan oleh krisis yang berkepanjangan. Krisis tersebut mengakibatkan tidak stabilnya seluruh aspek, terutama dalam bidang ekonomi. Seluruh kegiatan bisnis tidak dapat berjalan dengan lancar akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan meningkatnya inflasi. Salah satu bentuk usaha yang terkena dampak krisis tersebut adalah bisnis properti. Sebelum strategi promosi diterapkan, suatu usaha harus melakukan fungsi dari kegiatan pemasaran, yaitu penerapan bauran pemasaran (Marketing Mix) terlebih dahulu. Bauran pemasaran sendiri terdiri dari empat variabel, yaitu : product, place, price, dan promotion itu sendiri. Akan tetapi bila usaha yang dijalankan berkaitan dengan jasa, maka variabel dalam bauran pemasaran tersebut ditambahkan, dengan : people, physical evidence, process. Sebagai bagian dari bauran pemasaran, promosi bersama-sama dengan variabel lainnya berusaha untuk mempengaruhi pasar sasaran guna menciptakan pertukaran yang menguntungkan bagi perusahaan. Agar tujuan promosi dapat tercapai maka perusahaan harus dapat mengkombinasikan sarana-sarana promosi yang ada secara terpadu, kombinasi sarana-sarana atau alat-alat promosi ini disebut sebagai bauran promosi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori pemasaran dan teori promosi dari Philip Kotler, dan teori analisis SWOT yang digunakan untuk mengevaluasi strategi promosi yang diterapkan oleh PT ERA GRAHA ASRI. Berdasarkan penelitian PT ERA GRAHA ASRI menerapkan strategi promosinya dengan mengkombinasikan alat-alat promosi atau disebut bauran promosi, yaitu : advertising, personal selling, sales promotion. Guna mempertahankan perusahaan dan memenangkan persaingan, PT ERA GRAHA ASRI diharapkan dapat mempertahankan dan memaksimalkan strategi promosi yang sudah diterapkannya tersebut, dan juga mengembangkan strategi promosi yang sudah ada guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam menjalankan strategi promosi. |