Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:40 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Konvensi Internasional Tentang Perlindungan Hak Pekerja Migran Dan Anggota Keluarganya Tahun 1990 Sebagai Perangkat Perlindungan Hak Asasi Bagi Buruh Migran Di Indonesia
Bibliografi
Author:
Wisnuwardhani, Anastasia Savitri
;
Halim, A. Ridwan
(Advisor)
Topik:
Konvensi Internasional Tentang Perlindungan Hak pekerja Migran dan Anggota Keluarganya Tahun 1990
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2004
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Anastasia Savitri Wisnuwardhani's Undergraduated Theses.pdf
(230.0KB;
11 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-1467
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Sejak timbulnya migrasi dari dan ke luar negeri, yang disebabkan kemiskinan di dalam negeri yang merupakan salah satu faktor penyebab seseorang bekerja di luar negeri, maka pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri semakin marak. Tenaga kerja yang dikirim tidak hanya tenaga kerja yang bekerja di sektor informal saja tapi juga di sektor formal. Pelanggaran HAM terhadap pekerja migran banyak terjadi tidak hanya di Indonesia. Oleh karena itu, Komite Hak Asasi Manusia dibawah naungan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat suatu konvensi perlindungan hak pekerja migran dan anggota keluarganya. Konvensi ini timbul dari berbagai seminar-seminar dari badan-badan PBB dan rekomendasi dari ILO (International Labour Organization) .
Dalam 93 pasal Konvensi Internasional 1990 tentang Perlindungan Hak Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya, terdapat hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pekerja migran dan negara peserta konvensi yang meratifikasi serta adanya aturan mengenai pengajuan gugatan individual yang disebut dengan komunikasi. Komunikasi ini dapat dilaksanakan bila negara yang meratifikasi konvensi ini mengakui kewenangan komite yang dibentuk oleh negara peserta konvensi bila terjadi pelaporan terhadap pelangggaran HAM yang dilakukan oleh salah satu negara peserta konvensi terhadap warganegara peserta konvensi yang lain.
Oleh karena itu kekuatan dari konvensi ini dapat menjadikan alat untuk menekan perubahan domestik di negara yang meratifikasi konvensi dan untuk melobi dunia internasional untuk menegakkan standar HAM bagi para pekerja migran dan anggota keluarganya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)