Hubungan antara negara itu bisa lebih terjalin dengan baik dengan adanya para diplomat, untuk itu peranan misi diplomatik antar negara dengan yang lainnya juga sangat penting, begitu juga dengan hubunga antara Indonesia dan Australia. Walaupun pada masa pemerintahan John Howard hubungan kedua negara ini sering kali mengalami ketidakharmonisan, tapi dukungannya pada pasca kemerdekaan sangat penting bagi perekonomian Indonesia, yang saat itu dibawah pemerintahan Paul Keating. Peristiwa pemboman di Bali pada 12 Oktober 2002, yang sebagian besar korbannya adalah warga negara Australia telah membuat terciptanya kembali hubungan yang selama ini mengalami keretakan, khususnya dalam hal penangulangan aksi-aksi teror tersebut. Memang sejauh ini belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur bagaimana suatu negara dapat bekerja sama dalam penaggulangan aksi-aksi teroris tersebut dan masih mengacu pada aturan di dalam Konvensi Wina, akan tetapi Indonesia dan Australia mempunyai Memorandum of Understanding yang mengatur penaggulangan aksi-aksi teroris yang ditandatangani pada tanggal 7 Februari 2002, sebelum pemboman di Bali terjadi. |