Menghadapi isu lingkungan, para pakar mesin penggerak mula, khususnya penggerak untuk otomotif, terus menerus berupaya mencari solusi untuk menurunkan tingkat polusi emisi gas buang yang ditimbulkan kendaraan bermotor disertai dengan peningkatan efisiensi termal dan konsumsi bahan bakar sehemat mungkin. Tingkat polusi yang ditimbulkan oleh gas buang kendaraan bermotor khususnya di kota – kota besar seperti Jakarta, sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi kesehatan manusia. Pokok bahasan dalam tugas akhir ini memfokuskan pada solusi untuk menurunkan tingkat polusi dari emisi gas buang kendaraan bermotor berbahan bakar bensin, yaitu dengan pencampuran zat aditif non – metalik X yang ditemukan oleh Prof. Sasanuma dari Jepang. Zat aditif non – metalik X ini merupakan bakteri enzim yang bekerja untuk melemahkan ikatan C – H di dalam bahan bakar bensin, akibatnya campuran bahan bakar dan udara akan lebih mudah terbakar dan pembakaran yang dihasilkan jauh lebih sempurna dan efisien. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dibandingkan hanya menggunakan bensin premium murni, bensin premium yang dicampurkan zat aditif non – metalik X menghasilkan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan, peningkatan efisiensi mesin yang terlihat pada daya dan torsi yang meningkat cukup signifikan, dan disertai penghematan konsumsi bahan bakar. |