Dewasa ini lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang karena adanya jumlah penduduk, kemajuan sumber daya manusia dan teknologi yang semakin pesat. Sehingga banyak lahan-lahan yang digunakan untuk pembangunan seperti pembangunan jalan, pembangunan tempat tinggal, dan lain-lain. Namun hal tersebut tidak menyurutkan suatu perusahaan untuk tetap eksis memproduksi perkakas berat untuk pertanian seperti traktor. PT. Pandu Dayatama Patria merupakan salah satu perusahaan manufaktur perkakas berat yang memproduksi lebih dari satu produk (multi product) yang diantaranya adalah Dump Hose, Hydraulic Cylinders, Arm Roll, dan sebagainya. PT. Pandu Dayatama Patria ini berlokasi di Jl. Raya Bekasi Km 22 Cakung, Jakarta Timur. Perencanaan produksi yang baik akan sangat mempengaruhi proses produksi selanjutnya. Dan masalah yang sangat berpengaruh disini antara lain adalah keterlambatan material. Oleh karena itu dalam membuat perencanaan produksi hal yang sangat diperhatikan adalah perencanaan kebutuhan bahan baku. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat perencanaan produksi antara lain yaitu : peramalan dengan menggunakan metode time series, perencanaan agregat dengan metode linier programming, perencanaan disagregat dengan metode algoritma item, jadwal induk produksi, rencana kebutuhan kapasitas kasar dengan metode capacity bills, rencana kebutuhan bahan baku, rencana kebutuhan kapasitas, dan penjadwalan produksi. Dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil dari rencana kebutuhan kapasitas kasar menunjukkan bahwa MPS yang telah dibuat memenuhi kapasitas jam kerja yang ada diperusahaan. Selain itu, rencana kebutuhan bahan baku yang dibuat untuk memenuhi jadwal induk produksinya juga dapat memenuhi rencana kebutuhan kapasitas yang ada. Sehingga, kebutuhan kapasitas ini dapat memenuhi due date perusahaan pada permintaan bulan Maret 2004. Perencanaan produksi ini pada akhirnya menganalisis mengenai pengaruhnya terhadap harga pokok produksi. Harga pokok produksi itu sendiri dipengaruhi oleh 4 unsur pokok yaitu : bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, dan persediaan barang dalam proses. Dari hasil perhitungan harga pokok produksi, didapat harga pokok produksi untuk tiap item dalam 3 periode, yaitu untuk Blade pada bulan Maret ?04 adalah sebesar Rp.497.375,3828, bulan April ?04 sebesar Rp. 2.177.285,126 dan bulan Mei ?04 adalah sebear Rp. 1.751.604,116; untuk Swing pada bulan Maret ?04 adalah Rp. 5.701.619,854, April ?04 adalah sebesar Rp. 5.735.967,244, dan Mei ?04 adalah sebesar Rp. 5.979.392,398; untuk Bucket pad bulan Maret ?04 adalah Rp. 6.462.936,116, April ?04 adalah Rp. 6.462.390,983, dan Mei ?04 adalah sebesar Rp. 6.482.867,647. |