Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:15 WIB
Detail
BukuPerancangan ulang tata letak pabrik (Studi kasus : PT. BSC Krya Boga)
Bibliografi
Author: Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor); Giovani Riany Wijayanti
Topik: Plan Layout; Facilities Layout; Systematic Layout Planning
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Giovani Riany Wijayanti's Undergraduated Theses.pdf (417.0KB; 235 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-027
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. BSC Krya Boga adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan ringan seperti wafer stick, wafer cream maupun makanan ringan dalam cup. Terlihat bahwa PT. BSC Krya Boga masih kurang memperhatikan jalur transportasi antar proses produksi, seperti pada plant produksi II dimana letak antara mesin autocup yang terlalu dekat dengan lini pengemasan wafer cream, hal ini mengakibatkan kesimpangsiuran pada jalur transportasi karena jalur transportasinya terlalu sempit. PT. BSC Krya Boga juga kurang memperhatikan kedekatan antar proses, seperti jauhnya jarak antara departemen formulasi dengan mesin mixer. Secara keseluruhan hal ini menyebabkan terganggunya kelancaran proses produksi dimana waktu produksi menjadi lebih lama karena kesimpangsiuran jalur transportasi dan jarak proses yang jauh.
Usaha untuk memperlancar proses produksi dapat dilakukan dengan meminimasi jarak transportasi yang ada antar satu proses dengan proses lainnya, maka harus dilakukan perubahan secara keseluruhan terhadap tata letak tersebut diatas dengan melakukan penelitian untuk memperbaiki secara keseluruhan tata letak pabrik PT. BSC Krya Boga ini. Metode yang digunakan untuk perancangan ulang tata letak pabrik ini adalah metode Sistematic Layout Planning(SLP).
Dari penelitian diketahui kapasitas permintaan produksi di tahun mendatang sebesar 636 karton box/hari untuk produk wafer stick, 53 karton box/hari untuk wafer cream, dan 133 karton box/hari untuk makanan ringan dalam cup. Total jarak perpindahan material handling berkurang sekitar 28.94% dari layout awal, dan kebutuhan total untuk layout usulan sebesar 4533.099 m2. Hasil penilaian kriteria tata letak pabrik antara layout awal (5.78) dan layout usulan (6.37), hal ini menunjukkan bahwa kriteria tata letak pabrik pada layout usulan lebih baik dari layout awal. Dari hasil layout usulan perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 18.412.000,00 per bulannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.21875 second(s)