Membaca adalah suatu interaksi komunikatif antara penulis dan pembaca. Pembaca dapat mengartikan rangkaian tulisan dan mendapat informasi dari penulis dengan melibatkan faktor fisiologis dan intelektual. Kegiatan membaca dapat dilakukan dimana saja, kapan saja tanpa kenal usia. Usia sekolah dasar merupakan usia yang tepat dalam meningkatkan kemampuan membaca. Pada masa ini, dalam setiap tahun perkembangannya anak memiliki karakter yang spesifik serta mengalami peningkatan pesat dalam kemampuan membacanya. Kemampuan anak tidak tumbuh secara otomatis. Orangtua bertanggungjawab terhadap perkembangan anak. Di berbagai wilayah desa di Indonesia, ayah masih menjadi pencari nafkah yang utama. Sedangkan ibu banyak berperan dalam pengasuha n anak dirumah. Profesi ibu di wilayah pedesaan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu yaitu ibu yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga (home work) dan ibu yang mencari nafkah tambahan bagi keluarga (income earning-work). Desa-desa tertentu memiliki keterbatasan dalam sarana perpustakaan serta toko buku, menyebabkan ketersediaan buku menjadi sangat kurang. Sehingga peran ibu di desa menjadi penting untuk di teliti. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran ibu rumah tangga dan ibu yang bekerja di luar rumah yang tinggal di wilayah pedesaan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak sekolah dasar. Untuk memudahkan, peneliti membagi pembahasan peran ibu berdasarkan teori Tampubolon (1991) yang meliputi mendorong perkembangan bahasa anak, menjadi teladan bagi anak, memberi perhatian pada pelajaran anak, bercakap-cakap membaca dan bercerita, bermain dengan bahasa dan tulisan, menciptakan bacaan, membina keluarga pembaca, memperhatikan kelemahan anak dalam membaca serta memanfaatkan sarana lingkungan. Pendekatan kualitatif dapat menggali lebih dalam mengenai peran ibu itu sendiri. Dengan menggunakan metode wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka serta observasi, diperoleh data yang lengkap dari 4 (empat) sampel, yakni 2 (dua) sampel ibu rumah tangga dan 2 (dua) sampel ibu bekerja di luar rumah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada beberapa persamaan dan perbedaan antara ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Perbedaan utama yang didapat dari penelitian ini adalah. ibu bekerja tidak dapat menemani dan mengajari anak secara rutin serta tidak dapat mengikuti pelajaran anak di sekolah. Sedangkan ibu rumah tangga dapat menemani anak belajar setiap hari, mengajarkan anak membaca secara rutin dan mengikuti pelajaran anak di sekolah dengan teratur. Persamaannya antara lain adalah ibu berusaha untuk meningkatkan kemampuan membaca anak dengan menyediakan sarana untuk awal proses belajar membaca seperti karton berisi urutan huruf, buku dan alat tulis serta mengadakan bacaan untuk mengasah kemampuan membaca anak sehari- hari dirumah. |