Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:05 WIB
Detail
BukuGambaran Dinamika Anticipatory Grief Pada Young Adulthood Yang Ibunya Menderita Gagal Ginjal Terminal
Bibliografi
Author: Sunur, Cisilia Sartifa ; Partasari, Wieka Dyah (Advisor); Arman, Maria Elisabeth (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-497
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penyakit gagal ginjal terminal merupakan penyakit yang termasuk dalam 10 peringkat penyebab kematian di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Penyakit gagal ginjal terminal juga termasuk dalam kategori Terminal Illness, di mana penderita penyakit ini sudah tidak dapat disembuhkan dan tindakan medis yang dilakukan hanya untuk memperpanjang usia penderitanya. Penelitian ini difokuskan pada anak-anak yang ibunya menderita penyakit gagal ginjal terminal. Hal ini dilakukan karena jika seseorang menderita Terminal Illness maka keluarga penderita mengalami reaksi emosional yang sama kuatnya dengan penderitanya sendiri. Subjek penelitian ini adalah anak-anak yang berada pada masa Young Adulthood, hal ini dikarenakan anak yang berada pada masa ini memiliki tugas perkembangan yang memfokuskan pada Love & Work, di mana mereka berkonsentrasi untuk membina hubungan dan menyelesaikan studi / mencari pekerjaan. Dengan kondisi ibunya yang sakit, mereka dituntut untuk membagi waktu antara kegiatan untuk dirinya sendiri dengan kegiatan untuk menjaga ibunya. Keadaan ini membuat anak mengalami berbagai macam perasaan yang dikenal dengan Anticipatory Grief. Anticipatory Grief merupakan antisipasi dari kehilangan yang akan terjadi, dan memiliki 4 fase, yaitu fase Depresi, fase Meningkatkan Perhatian, fase Mempersiapkan Kematian dan fase Adaptasi terhadap Konsekuensi dari kematian yang akan terjadi. Dalam setiap fase memiliki 3 aspek, yaitu aspek Psikologis, aspek Sosial dan aspek Fisiologis. Setiap fase dan aspek tersebut dialami secara berurutan, namun jumlah dan intensitasnya dapat berbeda pada setiap fase. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat gambaran dinamika Anticipatory Grief pada anak yang ibunya menderita gagal ginjal terminal. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan 2 orang subjek. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data yang diperoleh pertama dianalisa per subjek, kemudian dibuat analisa banding antar kasus dari masing-masing subjek. Dari proses analisa didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pada fase Depresi kedua subjek mengalami perasaan kaget, cemas, sedih dan takut. Selain itu mereka juga sering merasa kesal dan marah. Hal ini dikarenakan terjadi perubahan dalam kehidupan pribadi, sosial dan kesehatannya. Mereka berusaha menggunakan caranya masing-masing untuk mengatasi hal tersebut. Pada fase meningkatkan Perhatian, mereka menyadari bahwa mereka ingin mencurahkan perhatian dan meluangkan lebih banyak waktu untuk bersama ibunya. Dalam fase ini mereka mulai beradaptasi pada perubahan yang terjadi, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial dan kesehatannya. Selain itu dalam fase ini mereka juga menyadari bahwa mereka membutuhkan dukungan dari orang-orang disekitarnya, terutama dari orang terdekat dan dari kegiatan-kegiatan yang dijalaninya dalam kehidupan religiusnya. Pada fase ketiga Mempersiapkan Kematian, dengan perkembangan kondisi kesehatan ibunya, mereka memperlihatkan dampak positif dari Anticipatory Grief. Pada fase ini mereka berusaha untuk lebih memperhatikan ibunya, mereka berusaha dengan caranya masing-masing untuk menghadapi kemungkinan kematian yang akan terjadi. Mereka berusaha untuk memenuhi keinginan-keinginan ibunya, memberi saran-saran untuk mempertahankan kesehatan ibunya. Dan pada fase Adaptasi terhadap Konsekuensi kematian yang akan terjadi terlihat bahwa mereka sudah memiliki bayangan dan rencana-rencana jika ibunya sudah meninggal. Mereka berencana untuk memperbaiki kehidupan pribadi dan sosialnya yang selama ini kurang diperhatikan. Jika dilihat dari keempat fase yang ada, dapat disimpulkan bahwa anak yang ibunya menderita gagal ginjal terminal akan lebih dapat menerima keadaan yang terjadi bila mendapatkan dukungan dari lingkungannya, baik dari orang-orang yang berada didekatnya maupun dari kehidupan religiusitas yang dijalaninya. Selain itu dengan lebih banyak memenuhi tugas perkembangannya anak akan memiliki kesehatan mental ya
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)