PT. MuliaKeramik IndahRaya adalah perusahaan yang memproduksi keramik dengan berbagai tipe, ukuran dan warna. Dalam upaya mengatasi kerugian yang sedang dialami oleh perusahaan serta persaingan yang ketat, maka perusahaan berusaha meningkatkan kualitas keramik dengan menerapkan suatu program perbaikan dan pengendalian kualitas yang berkesinambungan, yakni program Six Sigma. Sebagai tahap awal, perusahaan akan melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas di bagian produksi, yakni pada proses Glaze Application. Dan jenis atau tipe keramik yang dipilih adalah keramik putih ukuran 30x30cm. Hasil dari program Six Sigma dengan tahapan Define-Measure-Analyze-Improve-Control, adalah tingkat sigma perusahaan saat ini adalah 4,455 sigma dengan besar COPQ Rp. 14.950.000 dan nilai DPMO 1.565. Dari hasil pengolahan data dan analisis maka diberikan beberapa usulan perbaikan SOP (Standard Operating Procedure) oleh penulis untuk mengendalikan variasi pada proses. Kemudian dilakukan implementasi usulan tersebut dan setelah dilakukan implementasi, terjadi peningkatan level sigma menjadi 4,529 sigma dengan besar COPQ Rp. 1.380.000 dan nilai DPMO 1.227. Melalui hasil implementasi usulan yang diberikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa cacat yang paling sering terjadi adalah cacat chipping mentah dan glaze droplet; proporsi cacat setelah implementasi lebih kecil dibandingkan proporsi cacat sebelum implementasi. (cacat Chiping Mentah 0,00423<0,00532; cacat Glaze Droplet 0,00299<0,0041; Total Cacat 0,00859<0,01095); dan terdapat 7 buah karakteristik yang kritis terhadap kualitas (Critical to Quality) yaitu Chipping Mentah, Window Frame, Weavy Surface, Glaze Droplet, Stacked Tile, Water Droplet dan Screen Defect. |