Legitimasi Pemerintahan Indonesia di Timor Timur dan Pemerintahan Transisi Timor Timur  

Oleh:

Sardadi, Johanes

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Gloria Juris vol. 1 no. 1 (Jan. 2001), page 24-32.
Topik: Konflik Timor Timur; Transisi Timor Timur
Fulltext: johanes sardadi.pdf (66.0KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG7.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: G19 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk

Isi artikel

Konflik Timor Timur yang berlangsung selama 24 tahun akhirnya berakhir melalui jajak pendapat, dimana 78,5 persen atau 344.580 suara menginginkan bahwa rakyat Timor Timur memilih merdeka/ lepas dari Indonesia. Hasil jajak pendapat dikukuhkan dengan Tap MPR Nomor V/MPR/1999. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian yang ditandatangani di New York 5 Mei 1999, Timor Timur di bawah naungan UNTAET. Mengapa integrasi Timor Timur ke Indonesia yang telah disahkan dengan Tap MPR Nomor VI/MPR/1978 lepas dari Indonesia? Mengapa rakyat Timor Timur memilih memisahkan diri dari Indonesia dan bagaimana prospek Timor Timur ke depan? Tiga masalah tersebut perlu dikaji/dibahas. Tulisan ini membahas masalah Timor Timur dari aspek yuridis, sosiologis dan etis.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali