Anda belum login :: 27 Nov 2024 12:36 WIB
Detail
BukuPeranan Motivasi Berprestasi, Keterikatan terhadap Tugas, Persepsi terhadap Matematika dan Kemampuan Berpikir Logis dalam Memprediksi Penguasaan Matematika Siswa SMU (Studi di Lima SMU Katolik KAJ)
Bibliografi
Author: Sudarnoto, Laura Francisca Neneng
Topik: MATEMATICS STUDY AND TEACHING; MATHEMATICAL ACHEVEMENT
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1996    
Jenis: Research Report
Fulltext: Peranan Motivasi Berprestasi, Keterikatan terhadap Tugas, Persepsi terhadap Matematika.pdf (2.21MB; 10 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR-721A
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Abstract
Sasaran kurikulum 1994 mengarah pada pengembangan anak didik berwawasan iptek dalam era industrialisasi. Kurikulum ini menghendaki berbagai perubahan dalam pelaksanaan pengajaran di sekolah, khususnya bidang IPA dan Matematika. Sinyalemen yang cukup kuat di antara para siswa yaitu persepsi dan sikap yang kurang positif dan keliru di antara para siswa mengenai bidang studi Matematika. Persepsi yang kurang positif pada Matematika, antara lain disebabkan Matematika dipandang siswa sebagai pelajaran yang sulit. Fakta yang ada menunjukkan bahwa abstraksi sudah diberikan kepada para siswa SD di kelas-kelas rendah, padahal perkembangan kognitif mereka baru pada taraf operasi kongkrit. Soal-soal yang tidak sesuai dengan taraf berpikir anak menyebabkan siswa memperoleh nilai yang rendah di sekolah pada bidang studi Matematika dan memandang Matematika sebagai pelajaran yang sulit.
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri beberapa factor yang kiranya dapat mendukung keberhasilan penguasaan Matematika siswa SMU. Subjek penelitian berasal dari lima SMU di KAJ yaitu Tarakanita II, Pangudi Luhur, Bunda Hati Kudus, Theresia, Fons Vitae I, khususnya siswa kelas II SMU dengan teknik cluster sampling. Jumlah seluruh subjek penelitian 358 siswa. Metode penelitian ini merupakan non-eksperimen dan berdasarkan teknik analisis data merupakan penelitian korelasional.
Variabel penelitian terdiri dari empat variabel bebas, yaitu (1) Motivasi Berprestasi (2) Keterikatan terhadap Tugas, (3) Persepsi terhadap Matematika dan (4) Kemampuan Berpikir Logis, dan satu variabel terikat yaitu Penguasaan Matematika. Variabel 1, 2, dan 3 diukur melalui instrument self-inventory, variabel 4 diukur dengan instrumen tes, dan variabel Penguasaan Matematika diukur melalui data dokumenter sekolah. Validitas Isi maupun validitas pernyataan telah diolah dan reliabilitas keempat instrument tersebut sebesar 0,82; 0,87; 0,88 dan 0,71.
Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment, Analisis Regresi ganda, Analisis lajur dan analisis tambahan dilakukan perbedaan mean melalui uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan berarti dari ketiga variabel bebas terhadap variable terikat, kecuali hubungan Motivasi Berprestasi dengan Penguasaan Matematika tidak berarti. Prediktor terbesar bagi penguasaan matematika adalah variabel Persepsi terhadap Matematika dan Kemampuan Berpikir Logis.
Rangkuman deskripsi data dari lima SMU tersebut menunjukkan pencapaian rata-rata dari skor maksimal (dalam persentase) tiap-tiap variabel tidak sama. Variabel Motivasi Berprestasi dari subjek penelitian sebesar 73%, Persepsi terhadap Matematika 72%, Penguasaan Matematika 68%, Keterikatan terhadap Tugas 67% dan pencapaian rata-rata terendah pada Kemampuan Berpikir Logis sebesar 62%.
Hal yang perlu diperhatikan untuk membantu para siswa meningkatkan penguasaan Matematika, antara lain memberikan pengalaman awal yang menyenangkan dalam belajar Matematika, baik di rumah maupun di sekolah. Pengalaman menyenangkan yang didapat anak akan mempengaruhi persepsi, minat dan sikapnya terhadap Matematika. Penyadaran dan sugesti kepada anak bahwa Matematika bukan pelajaran yang menakutkan akan sangat membantu anak untuk lebih bersikap positif. Demikian pula sikap dan metode mengajar guru yang kreatif dan inovatif akan menempa potensi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis. Latihan-latihan rutin yang mengarah pada pengembangan analitis dan sintesis akan membantu peningkatan kemampuan berpikir dan disertai persepsi yang positif tentu akan lebih memudahkan siswa memahami dan menguasai Matematika.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)