Wanita simpanan, memiliki kebutuhan-kebutuhan yang oleh Maslow dikelompokkan dalam kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa memiliki-dimiliki dan cinta kasih, penghargaan, dan aktualisasi diri. Mereka mencari dan seakan menemukan pemuasannya dalam diri pasangan mereka, walaupun sebenarnya tidak. Kondisi dimana kebutuhan-kebutuhan seseorang kurang terpenuhi sehingga mengancam pertumbuhan pribadi dikatakan sebagai frustrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran frustasi yang dialami oleh wanita-wanita simpanan, termasuk didalamnya kebutuhan-kebutuhan mereka yang kurang atau tidak terpuaskan, hambatan-hambatan yang merintangi dan akibat-akibatnya yang mengancam kepribadian. Untuk meggali ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang memungkinkan penggalian secara mendalam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada umumnya wanita-wanita simpanan mempunyai kebutuhan fisiologis yang masih dapat dipenuhi sendiri. Kebutuhan-kebutuhan lain yang mereka rasakan adalah kebutuhan akan rasa aman, memiliki-dimiliki dan cinta kasih serta penghargaan. Namun kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki-dimiliki serta kebutuhan akan penghargaan terhambat karena pasangan mereka telah memiliki istri dan tidak mau meninggalkan istri mereka. Tidak terpuaskannya kebutuhan-kebutuhan tersebut mengakibatkan hambatan dalam pertumbuhan kepribadian. Wanita-wanita simpanan dalam penelitian ini mengalami approach -avoidance conflict dan menjalani ¿lingkaran setan¿ yaitu masalah yang tidak kunjung selesai akibat jalan keluar yang tidak tepat. Guna memperoleh gambaran lebih menyeluruh mengenai wanita simpanan, peneliti menyarankan penelitian tentang masa lalu wanita simpanan sebelum menjadi wanita simpanan, juga latar belakang dan pola asuh keluarga mereka. |