Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:58 WIB
Detail
BukuKeterkaitan Biaya Upah Langsung dan Biaya Produksi Tidak Langsung (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta)
Bibliografi
Author: Limjadi, Kardono ; Wirjolukito, Aruna (Advisor)
Topik: Keterkaitan Biaya; Biaya Upah Langsung; Biaya Produksi Tidak Langsung; Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Kardono Limjadi's Undergraduated Theses.pdf (250.0KB; 25 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-2540
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perusahaan go public merupakan perusahaan yang tercatat di bursa dan saham-sahamnya diperjualbelikan kepada masyarakat. Perusahaan go public ini merupakan proksi dari perusahaan-perusahaan berskala besar dan mapan. Karena perusahaan go public merupakan perusahaan yang tercatat di bursa, perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan sebagian modalnya dari hasil penjualan saham di bursa. Terkait dengan penjualan saham itu adalah tingkat pengembalian atas modal yang dapat diberikan oleh perusahaan go public tersebut. Semakin tinggi tingkat pengembalian atas modal yang bisa diberikan, sebuah perusahaan go public akan semakin diminati oleh para investor.
Dalam rangka memperoleh modal dari investor, idealnya perusahaan go public melakukan optimalisasi biaya. Dengan adanya optimalisasi biaya tersebut, perusahaan go public diharapkan dapat memaksimalisasi labanya yang akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan dan dapat meningkatkan tingkat pengembalian atas modal yang dapat diberikan perusahaan kepada investor.
Dua jenis biaya yang terkait erat dengan optimalisasi biaya adalah biaya upah langsung dan biaya produksi tidak langsung. Hal itu disebabkan karena kedua biaya itu memiliki hubungan yang relatif erat di dalam sistem akuntansi biaya yang diterapkan oleh perusahaan. Pemilihan sistem akuntansi biaya yang tepat diharapkan dapat meminimalisir kedua biaya tersebut. Karena alasan itulah perusahaan diharapkan dapat menentukan sistem akuntansi biaya yang tepat untuk dapat mengendalikan kedua biaya itu.
Industri yang diteliti dalam skripsi ini terbagi menjadi tiga jenis industri industri yaitu industri dasar dan kimia dasar, industri barang-barang konsumsi serta industri dagang, jasa, keuangan dan lain-lain. Yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah koefisien korelasi antara biaya upah langsung dan biaya produksi tidak langsung pada ketiga industri tersebut. Dengan melihat koefisien korelasi tersebut maka kita bisa melihat kecenderungan pemakaian sistem akuntansi biaya di dalam suatu industri.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa kedua biaya tersebut memiliki hubungan yang relatif lemah pada industri dasar dan kimia dasar, industri dagang, jasa, keuangan dan lain-lain serta pada industri secara keseluruhan. Sedangkan pada industri barang-barang konsumsi, kedua biaya tersebut cenderung memiliki hubungan yang kuat. Namun secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua biaya tersebut pada perusahaan go public adalah relatif lemah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sistem akuntansi biaya tradisional cenderung mulai ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan go public. Namun demikian, masih ada faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi korelasi antara kedua biaya tersebut pada perusahaan go public.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)