Dalam membiayai aktiva tetapnya, perusahaan seringkali mengalami masalah yang berupa kekurangan atau keterbatasan dana. Ada beberapa alternatif yang dapat diambil perusahaan untuk mengatasi hal ini, diantaranya yaitu dengan mengadakan kontrak leasing atau membeli dengan dana pinjaman bank. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan Cost Comparison Method yang akan membandingkan PV cash outflows kalau membeli dengan meminjam pada bank dengan PV COF jika perusahaan menyewa alat tersebut dengan sistem financial lease. Dengan metode ini kita dapat menentukan alternatif keputusan yang paling menguntungkan bagi perusahaan dalam pengadaan aktiva tetapnya, yaitu alternatif yang mempunyai PV COF yang terendah. PT Igar Jaya Tbk yang didirikan pada tanggal 30 Oktober 1975 merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan kemasan. Pada tanggal 1 September 2000 perusahaan mengadakan kontrak leasing dengan PT Diamond Lease untuk pengadaan aktiva tetap yang berupa 1 unit Sinco blow moulding machine. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan apakah keputusan perusahaan dalam memilih sumber dana untuk pengadaan aktiva tetapnya dengan mengadakan kontrak leasing adalah memang lebih tepat jika dibandingkan dengan penggunaan alternatif membeli dengan pinjaman bank. Dalam melakukan analisis data yang ada, penulis menggunakan Cost Comparison Method yang membandingkan present value cash outflows dari masing-masing alternatif yang ada. Selain itu, untuk melengkapi hasil analisis dari cost comparison method, penulis juga menggunakan IRR method. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa untuk pengadaan aktiva tetap PT Igar Jaya Tbk tahun 2000 berdasarkan cost comparison method dengan menggunakan alternatif leasing menghasilkan PV COF sebesar Rp 599.494.903,4 , sedangkan menurut alternatif membeli mesin dengan meminjam pada bank adalah sebesar Rp 607.837.779,3 . Menurut IRR Method, discount rate after tax dari alternatif leasing dengan asumsi hak opsi dimanfaatkan adalah 12,285% pa dan discount rate after tax dari alternatif meminjam pada bank adalah 13,5% pa. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan lebih baik memanfaatkan alternatif leasing, karena alternatif ini menghasilkan present value cash outflows yang terkecil dan discount rate after tax yang terendah dibandingkan dengan alternatif membeli dengan pinjaman bank. Selain menekankan perhatian pada present value cash outflows, perusahaan juga harus memperhatikan kemungkinan kecukupan CIF yang akan dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. |