Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:31 WIB
Detail
BukuGAMBARAN COPING STRES PADA ANAK YANG MENGALAMI KEKERASAN FISIK DI DALAM RUMAH (Studi yang dilakukan Terhadap Anak Usia 9-12 Tahun yang berasal dari Tingkat Ekonomi Menengah ke Bawah)
Bibliografi
Author: Sutoyo, Nani Indra Ratnawati Nurrachman (Advisor); Wulandari, Maria Theresia Asti (Advisor); Cecillia, Mira
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-447
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Bagaimanapun bentuk maupun frekuensinya, kekerasan fisik dapat menimbulkan
stres pada diri anak, terlebih bila yang melakukannya adalah orang tua si anak.
Stres tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman buat anak sehingga anak akan
memunculkan berbagai usaha untuk mengatasi stres yang dirasakannya tersebut.
Usaha yang dimunculkan untuk mengatasi stres disebut sebagai coping stres.
Secara umum, coping stres terbagi atas problem-focused coping dan emotional
focused coping. Problem focused coping merupakan usaha coping yang diarahkan
untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan emotional focused coping adalah
usaha coping diarahkan untuk mengatasi perasaan/emosional individu. Dalam
kedua bentuk coping terangkum berbagai gaya dan strategi coping stres. Masingmasing
individu memiliki kecenderungan gaya dan strategi copingnya masingmasing,
ada yang memunculkan coping stres yang sifatnya konstruktif, akan tetapi
bisa juga sebaliknya. Penelitian ini mencoba mendalami usaha coping stres yang
dimunculkan oleh anak usia 9-12 tahun yang mengalami kekerasan fisik di mana
subyek yang dipakai memiliki kekhususan di dalam keterbatasan ekonomi
mereka. Dalam penelitian ini diangkat gambaran kekerasan fisik yang responden
alami dan bagaimana usaha responden di dalam mengatasi stres akibat kekerasan
fisik tersebut. Sebagai kontrol akan keadaan ekonomi keluarga, penelitian
dilakukan di PPA, sebuah yayasan yang bergerak membina anak-anak dari
kalangan keluarga ekonomi menengah ke bawah. Pencapaian tujuan penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara
mendalam dengan sebelumnya melakukan penyebaran kuisioner sebagai proses
screening. Metode pengumpulan data tersebut dilakukan pada dua orang subyek,
yaitu satu subyek perempuan dan satu subyek laki-laki. Analisis yang dilakukan
terhadap data yang diperoleh selama penelitian dilakukan untuk menggambarkan
coping stres yang dilakukan oleh anak yang mengalami kekerasan fisik di dala m
rumah. Hasil analisis terhadap data yang diperoleh cukup memberikan gambaran
coping stres yang dilakukan anak yang mendapatkan kekerasan fisik dari orang
tuanya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)