Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:31 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Kematangan Emosi Antara Anak Yang Diasuh Di Panti Asuhan Dan Anak Yang Diasuh Oleh Orang Tuanya Sendiri Pada Masa Kanak-Kanak Akhir Ditinjau Dari Sudut Kelekatan (Attachment)
Bibliografi
Author:
Bonang, Engelina Tanzil
(Advisor);
Aristianti, Indri
Topik:
Kelekatan (Attacment)
;
Masalah Kelekatan anak di panti asuhan dengan Pengasuhnya
;
Kematangan emosi (Emotional Maturity)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2003
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Indri Aristianti's Undergraduate Theses.pdf
(204.84KB;
80 download
)
Indri Aristianti (FP-428)'s Undergraduate Theses.pdf
(655.23KB;
22 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-428
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Sejak awal kehidupannya hubungan antara anak dengan orang tuanya terutama ibu (figur pengganti ibu) sangat menentukan perkembangan anak
selanjutnya. Ketergantungan anak pada seseorang dalam pemuasan kebutuhannya akan menimbulkan suatu ikatan emosional antara anak dan
pengasuhnya. Hubungan yang khas antara ibu (figur pengganti ibu) disebut dengan kelekatan (attachment). Oleh karena itu anak -anak yang tidak memiliki figur lekat akan terhambat perkembangan kelekatannya dibandingkan dengan
anak yang memiliki figur lekat. Salah satu contoh anak-anak yang tidak memiliki figur lekat adalah anak-anak yang berada di panti asuhan . perbedaan dari figur kelekatan atau attachment antara anak yang tinggal di panti asuhan dengan anak yang diasuh oleh orang tuanya dapat menimbulkan dampak bagi perkembangan
anak, salah satunya adalah masalah emosional, karena emosi memainkan peran yang sedemikian penting dalam menentukan cara penyesuaian pribadi dan sosial yang akan dilakukan anak, tidak hanya pada masa kanak-kanak tapi juga setelah
mereka tumbuh menjadi remaja dan dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kematangan emosi antara anak-anak yang di asuh di panti asuhan dengan anak yang diasuh oleh orang tuanya sendiri pada
masa kanak-kanak akhir ditinjau dari sudut kematangan emosi. Penelitian ini termasuk penelitian noneksperimental karena variable -variabel yang akan diteliti adalah variable -variabel yang sudah ada pada diri subjek dan hendak diukur
dalam keadaan terberi. Penelitian ini juga bersifat korelasional, bertujuan untuk mende teksi sejauh mana variasi-variasi pada satu atau lebih faktor yang saling berhubungan dan dinyatakan dengan koefisien korelasi. Penelitian kematangan
emosi menggunakan emotional maturity scale yang dibuat khusus oleh peneliti. Penelitian ini melibatkan 30 orang anak yaitu 15 orang anak dari panti asuhan dan 15 orang anak yang diasuh oleh orang tuanya sendiri. Dengan perbandingan
mean ingin dilihat apakah nilai skor mean berbeda antara anak yang diasuh di panti asuhan dan anak non panti, juga dilihat perban dingan untuk masing-masing dimensi dari karakteristik ke
matangan emosi. Jika terdapat perbedaan nilai skor
mean maka dilakukan uji signifikansi t atau t-tes dari Fisher untuk melihat apakah perbedaan tersebut signifikan. Berdasarkan analisa data dan interp restasi diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam
kematangan emosi antara anak yang diasuh di panti asuhan dengan anak yang diasuh oleh orang tuanya sendiri, dimana anak yang diasuh oleh orang tuanya sendiri memiliki nilai kematangan emosi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
anak yang ada di panti asuhan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.34375 second(s)