Bersekolah di jaman sekarang, berarti menikmati fasilitas keberhasilan iptek. Tidak saja alat komunikasi, internet, atau fasilitas lainnya tetapi juga sarana sekolah yang makin meningkat pesat. Maka, tak heran jika murid bertambah kritis. Guru, tak lagi ditempatkan sebagai sumber utama sebuah ilmu, seperti yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KBK dibentuk berdasarkan berkembangnya jaman. Tetapi, sebenarnya sungguhkah, kita perlu mengubah kurikulum, yang kemudian diasosiasikan sebagai berubahnya sistem seiring berubahnya kekuasaan? |