Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:07 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penerapan Metode Six Sigma Sebagai Metode Pengendalian Dan Peningkatan Kualitas Untuk Meminimasi Jumlah Cacat Engine 7K Pada Line Assembly 2 (Studi Kasus pada PT. Toyota Astra Motor, Engine Plant)
Bibliografi
Author:
Sundana, Sambas
(Advisor);
Elysabeth, Miranda Maria
Topik:
CTQ
;
COPQ
;
Diagram Paleto
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2003
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Miranda Maria Elysabeth's Undergraduated Theses.pdf
(1.59MB;
106 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-013
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Toyota Astra Motor merupakan industri manufaktur yang bergerak
dibidang otomotif yang memproduksi engine, bodi dan suku cadang mobil. Untuk dapat
terus mempertahankan keberadaannya, kualitas yang dihasilkan dari proses akan
menjadi taruhan untuk mempertahankan daya saing produk automobil PT. Toyota Astra
Motor, terutama menghadapi industri sejenis yang sekarang semakin banyak
bermunculan. PT. Toyota Astra Motor merasa perlu melakukan pembenahan atau
perbaikan-perbaikan diseluruh bagian yang ada, dan sebagai tahap awal perusahaan
akan melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas khususnya dibagian produksi,
terutama diproses perakitan engine 7K mengingat pada kondisi sekarang tingkat defect
perusahaan mencapai 2.5 %, merupakan jumlah yang cukup tinggi. Oleh karena itu
dengan menerapkan metode Six Sigma jumlah yang cukup tinggi tadi dapat dengan
mudah diraih oleh perusahaan untuk mencapai target zerro defect.
Untuk mengurangi variasi yang terjadi pada proses dan mengendalikan variasi
maka diupayakan penerapan program pengendalian kualitas Six Sigma dengan
menggunakan tools yang terintegrasi dalam tahapan : Define-Measure-Analyze-
Improve-Control.
Pada pengolahan data tahap Define, didefinisikan masalah dan tujuan proyek
Six Sigma serta dilakukan pembuatan diagram alir proses yang terjadi pada line
assembly dan pembuatan diagram Input-Process-Output.
Pada tahap Measure, diketahui bahwa jumlah Critical to Quality (CTQ) pada
line assembly 2 sebanyak 8 karakteristik. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah biaya
akibat kualitas yang buruk (COPQ) selama bulan Maret-Mei 2003, yaitu sebesar Rp
54.534.465,58. Setelah membuat peta kendali dan proses diasumsikan stabil maka
diperoleh nilai indeks kapabilitas proses pada line assembly 2 sebesar 0.975. Adapun
level sigma proses perakitan line assembly 2 ini diketahui sebesar 4.20 sigma.
Pada tahap Analyze, didapat hasil diagram pareto berupa jenis cacat yang
menjadi prioritas penanganan pada line assembly 2, yaitu gasket oilpan melet, top tidak
tepat/terbalik/lompat, bensin rembes via washer pulsation damper dan abnormal engine
noise. Dari urutan cacat yang dominan ini, dilakukan pembuatan diagram sebab-akibat
untuk mencari penyebab-penyebab utama cacat yang terjadi. Berdasarkan Uji F, proses
perakitan yang berlangsung di line assembly 2 berjalan dengan stabil. Dan data yang
diambil pada bulan Maret-Mei 2003 terdistribusi dengan normal.
Penelitian kemudian dilanjutkan dengan tahap Improve untuk melakukan
pembuatan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi dan
mencegah sebanyak mungkin modus kegagalan pada proses.
Dari analisa hasil penyebab cacat, dilanjtkan dengan memberikan usulan
perbaikan untuk mengendalikan variasi pada proses, usulan perbaikan SOP (Standard
Operating Procedure), urutan kerja , pembuatan point penting pada tahap Control dan
perancangan petunjuk kerja Six Sigma .
Melalui implementasi usulan yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa diketahui setelah uji selisih proporsi, proporsi cacat sebelum implementasi lebih
besar daripada stelah implementasi dan terjadi peningkatan level sigma pada line
assembly 2 yang sebelum 4.20 sigma menjadi 4.35 sigma.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.140625 second(s)