Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:59 WIB
Detail
BukuPERENCANAAN AGREGAT DI PT JAPFA OSI FOOD INDUSTRIES
Bibliografi
Author: Sundana, Sambas (Advisor); Arieswanty, Stephany
Topik: Further meat process; Foot Industries
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Stephany Arieswanty's Undergraduated Theses.pdf (245.0KB; 41 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-004
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT Japfa OSI Food Industries adalah perusahaan yang bergerak di bidang proses produksi daging olahan lanjut ( further meat process ). Produk utama yang dihasilkan adalah chicken nuggets dan chicken sticks dengan merk dagang SO GOOD. Produk yang dihasilkan ditujukan untuk memenuhi pangsa pasar di dalam negeri.
Perusahaan merasa bahwa sering kali anggaran yang telah disusun mempunyai selisih yang cukup besar dengan realisasinya. Anggaran yang dimaksudkan di sini adalah anggaran biaya yang harus dikeluarkan selama periode perencanaan. Jika dibiarkan terus-menerus, hal tersebut dapat menghambat produksi selanjutnya.
Tujuan penelitian ini adalah meramalkan permintaan produk pada periode yang akan datang agar dapat dibuat perencanaan produksi selama 6 bulan. Rencana anggaran produksi tersebut diharapkan dapat lebih mendekati aktualisasi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan peramalan permintaan dengan menggunakan 4 metode peramalan, yaitu metode Rata-Rata Sederhana (Simple Average), metode Rata-Rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average), metode Pemulusan Eksponensial Tunggal (Single Exponential Smoothing), dan metode Regresi Linier (Linear Regretion). Dari keempat metode peramalan tersebut dipilih salah satu yang terbaik, untuk kemudian digunakan sebagai data peramalan permintaan dalam perencanaan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan agregat. Agar dapat memberikan hasil yang optimal, maka untuk melakukan perencanaan agregat digunakan metode Linear Programming.
Dari perhitungan diketahui bahwa dari empat metode peramalan yang dilakukan, hasil terbaik adalah menggunakan metode Pemulusan Eksponensial Tunggal (Single Exponential Smoothing), dengan nilai MSE sebesar 31730460. Untuk perencanaan agregat dengan metode Linear Programming diperoleh biaya produksi minimum, yaitu sebesar Rp 122.983.200,-. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kapasitas produksi perusahaan belum digunakan secara optimal.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)