Pembelian merupakan langkah awal dan penting dalam perusahaan manufaktur karena merupakan awal dari proses usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas pembelian, mengevaluasi struktur pengendalian intern, mengidentifikasi kelemahan dan kebaikan prosedur pembelian dan memberikan rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan dua metode pegumpulan data yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan selama periode Juni 2001-Juni 2002. Pengolahan data dilakukan secara manual dan menggunakan pertimbangan profesional (professional judgement). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur organisasi sudah memadai, yang dapat dilihat dari adanya pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing divisi. Posedur pembelian dan sistem pengendalian intern sudah berjalan dengan baik walaupun masih terdapat kelemahan- kelemahan antara lain bagian pembukuan tidak membuat laporan secara periodik, bagian penerimaan dan bagian gudang tidak dipisah dan bagian akuntansi belum sepenuhnya mambuat jurnal atas transaksi pembelian, dan pegawai bagian pembukuan tidak digilir. Selain itu, fungsi pembelian pada PT. Metropolitan Keramik Utama belum sepenuhnya berjalan efektif dan efisien karena bahan baku yang dikirim belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan, ada keterlambatan pengiriman pesanan oleh supplier dan untuk pembelian yang rutin, perusahaan tidak selalu membuat surat penawaran harga. Untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi pembelian, maka penulis memberikan saran. Perusahaan sebaiknya mempunyai internal auditor, ada pemisahan tugas antara bagian penerimaan dan bagian gudang. Bagian pembelian membuat laporan secara periodik, pegawai bagian pembukuan digilir dan diharuskan mengambil cuti tahunan. Perusahaan membuat dokumentasi atas job description, kebijakan pembelian, dan prosedur pembelian. |