Anda belum login :: 24 Nov 2024 10:31 WIB
Detail
ArtikelPendidikan Sejarah di Perguruan Tinggi  
Oleh: Nalenan, Ruben
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Widya: Majalah Ilmiah vol. 8 no. 65 (Feb. 1991), page 35.
Topik: sejarah; perguruan tinggi
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM47.5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPendidikan Sejarah Nasional (PSN) dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) adalah dua kata majemuk yang kelihatannya sama, karena sama-sama menggunakan istilah pendidikan sejarah, namun berbeda. Pendidikan sejarah nasional sudah diberikan di sekolah-sekolah sejak awal proklamasi kemerdekaan dengan kurikulum yang berbeda-beda. Dari periode demokrasi terpimpin sampai sekarang sudah dioperasikan kurikulum 1964, kurikulum 1975, dan kurikulum 1984. Kurikulum-kurikulum itu memberikan intensitas yang berbeda kepada pendidikan sejarah. Kurikulum terakhir inilah yang memberikan angin baru kepada pendidikan sejarah nasional. Setelah ada penilaian bahwa kurikulum sebelumnya (kurikulum 1975) memberikan tempat yang kurang wajar bagi pendidikan sejarah. Kurikulum 1984 yang dioperasikan pada masa jabatan mendikbud, Prof. Dr, Nugroho Notosusanto ditopang oleh buku babon sejarah 6 jilid yang diterbitkan oleh balai pustaka, dan buku 30 tahun indonesia merdeka. Nugroho Notosusanto jugalah yang menerapkan pendidikan sejarah nasional di seluruh perguruan tinggi, meskipun sebelumnya sudah ada perguruan tinggi yang mengoperasikan mata kuliah tersebut...
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)