Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:47 WIB
Detail
BukuGambaran Coping Stres pada Pengungsi Timor-Timur yang Tinggal di Nusa Tenggara Timur
Bibliografi
Author: Saragih, T. Sherly (Advisor); Francis, Sylvia Coornelia
Topik: Pengungsian; Timor-Timur
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Sylvia Cornelia Francis' Undergraduate Theses.pdf (5.94MB; 44 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-404
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Mengungsi, bukalah suatu proses yang diinginkan oleh para penduduk Timor-timur yang memilih pro Integrasi.Para pengungsi mi mengalami berbagai kejadian yang sangat mengerikan dan membahayakan jiwa dan keselernatana mereka. Kejadian kejadian tersebut menghasilkan stres yang berkepanjangan. Para pengungsi ini
mengalami berbagai proses yang harus dijalani selama rentang pengungsian ini. Proses yang teijadi adalah Premigration, Migration, Enchapment dan Postmigration. Tiap-tiap proses yang dijalani mempunyai stres tersendini yang hams dihadapi oleh para pengungsi agar dapat bertahan untuk melanjutkan kehidupan ini. Sebagai manusia, para pengungsi mempunyai cara-cara tersendiri
untuk mempertahankan din mereka ataupun mengatasi stres yang ada yang bisa menghambat pergerakan mereka. Dengan penelitian ini, peneliti ingin memberikan sedikit informasi dan deskripsi bagaimana gambaran cara penanganan stres yang
dikenal sebagai coping, yang dilakukan oleh para pengungsi mi dalam keempat tahapan Premigration, Migration, Enchapment dan Postmigration dengan masing-masing stres yang ada didalamnya. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Dani keenam subyek yang diwawancara,
didapatkan hasil bahwa penggunaan coping sires yaitu Problern Focused Behaviour, Emotion Focused Behaviour dan Appraisal Focused Behaviour,
merupakan ketiga pilihan coping dan pada masing-masing subyek ketiga strategi ini dipakai dan terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dalam ketiga strategi dalam penanganan stres baik itu sires yang sama atau berbeda pada setiap subvek. Faktor situasional merupakan faktor yang cukup penning dalam mempengaruhi perbedaan dan persamaan pemakaian strategi coping ini. Pemakaian coping yang ada dirasakan oleh para subyek cukup membantu mereka dalam mengurangi atau mengatasi stres yang ada sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan mereka di tempat yang baru.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)