Anda belum login :: 27 Nov 2024 17:18 WIB
Detail
ArtikelInfertilitas pada pria dan kemungkinan penggunaan sinar leser untuk pengobatan  
Oleh: Silooy, Francis
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Widya: Majalah Ilmiah vol. 7 no. 59 (Aug. 1990), page 45.
Topik: penggunaan sinar laser; infertilitas pada pria
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM47.4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSebuah perkawinan yang belum memperoleh keturunan dirasakan sebagai suatu kejanggalan dalam masyarakat kita. Bagi suami dirasakan sebagai jalan buntu untuk melanjutkan nama keluarga, dan sebagai kegagalan untuk memberikan sesuatu kepada istri yang dicintainya. Bagi sang isteri dianggap sebagai ketidaksempurnaan keibuan dan kewanitaannya karena tidak mampu mengandung dan melahirkan seorang anak dari suami untuk dicintai bersama. Anggapan masalah kemandulan disebabkan gangguan dari pihak isteri semata kini sudah tidak ada lagi, tetapi merupakan problematika bilateral, yaitu suami dan isteri, Wieland (1972) menyatakan bahwa 40 - 60% dari penyebab utama kemandulan merupakan tanggung jawab sang suami, Di antara pasangan infertil yang berobat di bagian ginelologi R.S. Dr. Sutomo ada sekitar 40% pria yang spermanya menunjukkan kelainan. Peranan pria mulai jelas dimengerti setelah dalam tahun 1677 ditemukan spermatozoa dalam air mani oleh Johannes Ham dan Anthony van Leeuwenhoek. Perhatian terhadap fertilitas pria makin meningkat setelah dibuktikan bahw unsur pria tidak sedikit memegang peranan dalam masalah kemandulan perkawinan, terlihat dengan timbulnya suatu sub spesialisasi baru, yaitu andrologi yang mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan masalah fertilitas pria dan penyakit-penyakit yang menyertainya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)