Pengaruh Kebiasaan Menghisap Jari Terhadap Gigi dan Jaringan Sekitarnya  

Oleh:

Widyastuti

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Widya: Majalah Ilmiah vol. 7 no. 54 (Mar. 1990), page 18.
Topik: gigi; mengisap jari

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM47.4 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Kebiasaan yang pertama dan sering dilakukan oleh bayi maupun anak adalah kebiasaaan menghisap jari pada bayi dan anak usia 1 - 3 tahun merupakan suatu hal yang normal. Hal ini disebabkan kemampuan menghisap diwarisi bayi sejak lahir. Kemampuan mengisap ini terjadi sebelum otot kontrol yang lain dikoordinasi dengan baik, karena saraf dan jalan saraf dari bibir ke otak lebih cepat berkembang dari pada organ saraf lainnya, sehingga kemampuan menghisap berkembang lebih dahulu. Dengan demikian bayi segera belajar bahwa dengan menghisap ia akan mendapat makanan, kenikmatan serta kehangatan. Mulut merupakan salah satu daerah pada tubuh, yang mula-mula dapat merasakan kenikmatan atau kekecewaan. Jadi wajar bayi menghisap jari sebagai kompensasi terhadap ketidakpuasan. Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Popovich menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapat air susu ibu selama 14 bulanm mempunyai kebiasaan menghisap jari lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak yang diberi susu botol....

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali