Anda belum login :: 27 Nov 2024 01:11 WIB
Detail
BukuTinjauan Tentang Kedudukan Pemegang Saham Minoritas Menurut Undang-Undang No. 1/1995 dan Implikasinya
Bibliografi
Author: Maria, Rini
Topik: SHARE HOLDRES
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1999    
Jenis: Papers/Makalah
Fulltext: Tinjauan tentang Pemegang Saham Minoritas menurut Undang-Undang Nomor 1_1995 dan Implikasinya.pdf (619.5KB; 5 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR-2021
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Abstract
Pada asasnya perseroan adalah lembaga yang bersifat demokratis sehingga segala keputusan tentu diambil secara demokratis. Wajar kalau pihak yang sahamnya lebih banyak, lebih dominan terhadap yang sahamnya lebih sedikit, dan pasti akan kacau jika sebaliknya yang terjadi. Namun pihak mayoritas tidak boleh semena-mena sehingga tindakannya menimbulkan kerugian pada pihak lain atau bahkan menguntungkan diri sendiri, tetapi menciptakan suasana atau keadaan menyimpang dari tujuan semula mendirikan perseroan.
Itulah sebabnya mengapa kepentingan pihak pemegang saham minoritas perlu diperhatikan. Undang-Undang no. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas lebih jauh menentukan bahwa dasarnya adalah: "Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat" (pasal 74, 1). Jika ini tidak berhasil, baru dilakukan pemungutan suara.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.40625 second(s)