Praktek pengawal pribadi telah terjadi sejak dahulu. Mulai dari para jawara-jawara, pensiunan polisi ataupun ABRI, sampai para preman-preman disewa untuk menjaga keamanan diri pribadi, maupun harta kekayaan. Mereka tidak dibekali dengan standar pengamanan yang baik, sehingga besar kemungkinan mereka menggunakan caracara mereka sendiri di dalam melaksanakan ekerjaannya. Termasuk cara-cara kekerasan di dalam dunia premanisme, yang hanya mengenal hukum alam siapa yang kuat, dia yang menang¿. Sehingga pemukulan dan kekerasan lain yang bertujuan untuk menyakiti atau membuat luka orang lain adalah bagian dari pekerjaan mereka. Penganiayaan yang dilakukan merupakan konsekuensi dari pengetahuan yang minim akan standar pengamanan yang baik tersebut. |