Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi antara perokok Marlboro dan perokok non Marlboro terhadap Bauran Pemasaran yang diterapkan oleh PT. Philip Morris Indonesia, apakah ada perbedaan persepsi atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatoris, dengan hipotesa komparatif yang bermaksud membandingkan persepsi perokok Marlboro dan non Marlboro terhadap bauran pemasaran. Untuk menghitung perbedaan persepsi antara perokok Marlboro dan perokok Non Marlboro terhadap prosuk, promosi, distribusi dan harga (bauran pemasaran) teknik analisa yang digunakan adalah Uji T untuk dua sampel bebas (Uji Beda Means) pada program SPSS for Windows versi 9.01 dan jawaban-jawaban responden diukur dengan menggunakan pengukuran skala Likert, yang mempunyai gradasi dari positif sampai negatif. Populasi yang diambil untuk penelitian ini adlaah mahasiswa/i UNIKA Atma Jaya kampus Semanggi tetapi kemudian penelitian ini dipersempit lagi, yaitu hanya mahasiswa/i yang mer okok saja, sedang sampel yang diambil berjumlah 102 orang, yang terdiri dari 51 orang perokok utama Marlboro dan 51 orang perokok utama non Marlboro, yang dipilih secara acak (random). Setelah melakukan perhitungan, ternyata terdapat perbedaan persepsi antara perokok Marlboro dan perokok non Marlboro terhadap produk saja, ini menunjukkan bahwa secara garis besar konsumen atau responden dalam memilih produk sesuai dengan selera mereka masing-masing apakah terhadap rasa ramuan, kadar nikotin dan kesesuian jumlah batang perbungkus responden merokok dalam satu hari yang berbeda. Sedangkan pada promosi, distribusi dan harga yang diterapkan perusahaan, bahwa persepsi kedua kelompok adalah sama yaitu promosi yang menarik, tingkat kemudahan mendapatkannya (distribusi) rokok merek Marlboro yang mudah sampai pada warung atau toko bahan sampai pada pedagang kaki liam serta harga jual yang cukup, yaitu tidak berbeda dengan rokok merek lain. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa promosi yang dilakuakn oelh Team promosi Perusahaan adalah efektif |