Proses Sprading pada CDMA (Code Division Multiple Access) IS-95  

Oleh:

Suryani, Fanny ; Ghozali, Theresia

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Metris: Jurnal Mesin, Elektro, Industri dan Sains vol. 1 no. 2 (Jun. 2000), page 52-59.
Topik: cdma; Walsh Code; IS-95; CDMA; Spreading; Code Division Multiple Access
Fulltext: Proses spreading.pdf (5.76MB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM42.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

CDMA adalah teknik multiple access yang menggunakan sistem spektrum tersebar agar dapat melayani ha yak pengguna Pelanggan dalam lingkungan CDMA secara terus-menerus akan menggunakan pita frekuensi yang. sama dan dapat dipisahkan di receiver dengan cara mengetahui kode-kode unik yang dimiliki masing-masing pelanggan. Jadi dalam CDMA tiap pelanggan yang menggunakan kanal yang sama, memiliki identitas khusus dari pola pseudorandom generator Pola-pola PN code ini hanya diketahui oleh penerima yang harus mendeteksi sin yal tersebut. Tidaklah mungkin untuk memperoleh sinyal bila pola spreading tidak seluruhnya diketahui. Keuntungan lain dari spectrum tersebar adalah kemampuannya untuk menolak inteiferensi secara alami. CDMA is a third multiple access technique which is a spread spectrum approach to multiple user. Users in a CDMA environment simultaneously share the same radio frequency band and can be separated at the receiver end with the knowledge of their unique code. In CDMA systems, each user sharing the common channel is identified by its pseudo-random spreading pattern. This pattern of PN Code is known only b the receiver that must detect the signal It is impossible to detect the signal if the spreading pattern is not completely known. Another benefit of spread spectrum communications is their capability of rejecting interference in natural way.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali