Kondisi perekonomian saat ini berkembang sangat pesat dan semakin kompetitif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha bisnisnya secara efektif dan efisien. Tujuan utama dari didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh laba optimal disamping untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang dihasilkan perusahaan. Selain itu, suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk dapat terus melakukan usaha secara berkesinambungan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah suatu hal yang cukup sukar dilakukan. Oleh sebab itu diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik. Dalam hal ini laba adalah salah satu tolak ukur untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan serta dapat mencerminkan kemampuan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Jadi tugas dari manajemen dalam membuat perencanaan laba sangat penting peranannya dalam menjamin kelangsungan operasi perusahaan. Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut, manajemen harus memperhatikan faktor-faktor seperti biaya produksi, volume produksi dan penjualan, dan tingkat laba yang diinginkan perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk memperoleh laba optimum.
Perencanaan laba merupakan suatu bentuk perencanaan operasi atau penganggaran terhadap pendapatan penjualan dan beban operasi dalam mencapai sasaran laba. Dalam melakukan perencanaan laba yang cermat sehingga tujuan dan sasaran laba tercapai diperlukan suatu alat yaitu Analisa Titik Impas atau Break Even Analysis.
Sebelum mengimplementasi Analisa Titik Impas terhadap perencanaan laba suatu perusahaan terlebih dahulu diperlukan suatu landasan teori yang berhubungan dengan Analisa Titik Impas. Dengan demikian perlu adanya pembahasan mengenai pengertian dan manfaat akuntansi biaya secara umum, konsep biaya serta asumsi-asumsi yang diperlukan agar dapat melakukan Analisa Titik Impas atau Break Even Point.
Analisa Titik Impas merupakan alat untuk merencanakan laba dan digunakan juga sebagai alat untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang ada pada perusahaan yaitu biaya, volume, dan laba. Jadi dalam Analisa Titik Impas pertama-tama yang perlu dilakukan adalah menentukan dan mengklasifikasikan biaya-biaya yang terjadi kedalam biaya tetap dan biaya variabel.
PT. Surya Dharmagati adalah perusahaan industri sepatu. Sebagai suatu perusahaan yang ingin terus mengembangkan usahanya tentunya memiliki banyak hal yang memerlukan penyempurnaan, baik dari segi manajemen maupun segi teknisnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembahasan berdasarkan hasil penelitian untuk membandingkan produk di lapangan dengan teori-teori yang diuraikan sebelumnya.
Dengan demikian Analisa Titik Impas dapat memberikan gambaran kepada manajemen mengenai situasi dan kondisi perusahaan sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengendalikan operasi perusahaan. Dengan begitu, apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan, manajemen dapat mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk menghindari atau meminimalisasi kemungkinan menderita kerugian.
Dari hasil penelitian, penulis mengambil kesimpulan bahwa perencanaan laba yang diterapkan oleh manajemen cukup mamadai tetapi ada beberapa temuan yang disertai saran-saran yang mana sekiranya dapat meningkatkan performansi perusahaan. |