Dalam melaksanakan transaksi perdagangan, berbagai masalah mungkin akan dihadapi oleh perusahaan, baik bersifat ekstern dan intern. Berhasil atau tidaknya usaha-usaha untuk meningkatkan transaksi perdagangan tergantung pada sejauh mana perusahaan sanggup menghasilkan masalah-masalah yang dihadapi. Adanya sistem informasi akuntansi dapat dijadikan dasar untuk mengadakan pilihan diantara berbagai alternatif tindakan, yang tentunya akan sangat membantu dalam transaksi ekspor dan impor dalam mencapai hasil yang maximal dan dapat dilakukan secara berkesinambungan. Sistem informasi akuntansi yang dibuat harus bermanfaat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dan menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi aktiva dan kewajiban yang berkaitan, serta prosedur-prosedur pengendalian yang merupakan kebijakan dan prosedur-prosedur yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan tertentu akan dapat dicapai. Pembahasan dalam skripsi ini penulis fokuskan pada prosedur ekspor (penjualan) dan impor (pembelian) dalam perusahaan mengingat betapa besarnya persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan, maka diperlukan suatu prosedur ekspor-impor serta pengendalian intern yang baik yang membantu tercapainya hasil yang semaximal mungkin. Dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan hasil yang maksimal tersebut. Adapun penelitian yang dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu penelitian / riset kepustakaan dan penelitian lapangan, dengan melakukan wawancara dan membuat kuesioner. Dari penelitian ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa prosedur ekspor yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya sudah cukup baik dan memadai, hanya masih ada beberapa kekurangan yang perlu perusahaan lakukan. Misalnya pemberitahuan barang yang siap dikirim oleh bagian gudang kepada bagian ekspor, yang biasanya dilakukan secara lisan sebaiknya dilakukan dengan membuat dokumen yang standar; dalam pengurusan order penjualan sebaiknya tidak dilakukan hanya satu orang saja, tapi sebaiknya dilakukan oleh dua orang. Demikian pula dalam prosedur impor (pembelian), yang dilakukan perusahaan pada umumnya sudah cukup baik dan memadai. Meskipun ada beberapa kekurangan yang harus perusahaan lakukan perbaikan dengan segera. Dengan melalui penelitian ini diharapkan perusahaan dapat meminimalisir kekurangn-kekurangan yang ada melalui saran-saran yang telah penulis sampaikan sehingga pada akhirnya prosedur ekspor (penjualan) dan prosedur impor (pembelian) yang dijalankan dapat membuat perusahaan bertambah maju dan berkembang. |