Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:13 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
The Role of Neutrophyl Lymphocyte Count Ratio as an Inflammatory Marker in Systemic Lupus Erythematosus
Oleh:
Oehadian, Amaylia
;
Suryadinata, Hendarsyah
;
Dewi, Sumartini
;
Pramudyo, Riardi
;
Alisjahbana, Bachti
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Acta Medica Indonesiana vol. 45 no. 3 (Jul. 2013)
,
page 170-174.
Topik:
Rasio Hitung Etrofil Limfosit (NLCR)
;
Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
;
Petanda Inflamasi
Fulltext:
A02 v45 n3 p170 kelik2022.pdf
(1.92MB)
Isi artikel
Tujuan: menilai rasio hitung netrofil limfosit atau neutrophyl lymphocyte count ratio (NLCR) sebagai petanda inflamasi lupus eritomatosus sistemik (LES). Metode: penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan 21 pasien LES derajat ringan dan sedang menurut skor Mex SLEDAI serta 30 subyek normal. Penghitungan sel darah putih dilakukan dengan menggunakan Sysmex XE- 5000. Hitung netrofil absolut dan hitung limfosit absolut ditabulasi dan dibandingkan dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Perbandingan NLCR antara pasien LES dan subyek normal dihitung menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak bulan November 2011 hingga Januari 2012. Hasil: tidak ada perbedaan bermakna antara hitung netrofil absolut pasien SLE dan subyek normal (4158+1517 vs 4031+1218 /mm3, p=0,74). Hitung limfosit absolut secara bermakna lebih rendah pada pasien LES dari pada subyek normal (1721+600 vs 2397+587/mm3, p=0,000). Nilai rasio hitung netrofil limfosit (NLCR) lebih tinggi secara bermakna pada pasien LES daripada subyek normal (2,52 (1,01-10,92) vs 1,65 (0,77-4,59), p=0,007). Tidak ada perbedaan bermakna pada NLCR pasien LES derajat ringan dan derajat sedang (2,59 (1,01-10,92) vs 2,01 (1,38-3,98), p= 0,412). Berdasarkan kurva ROC, dengan AUC 0,727, dan titik potong NLCR >1,93, maka didapatkan sensitivitas 70% dan spesifisitas 67% dalam membedakan pasien LES dengan subyek normal. Kesimpulan: NLCR dapat dipakai sebagai parameter inflamasi sederhana pada LES.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)