Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:57 WIB
Detail
BukuAnalisis Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi Di Indonesia Tahun 1997-2000 (Study Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dan PT. Indonesia Satellite Corporation Tbk).
Bibliografi
Author: Karyati, Fifi ; Kristanda, Margaretha Harsono (Advisor)
Topik: Kinerja Keuangan; Telekomunikasi Indonesia; Satellite Corporation; Likuiditas; Rentabilitas; dan Pola Pembelanjaan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Fifi Karyati's Undergraduate Theses.pdf (12.26MB; 5 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-2425
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Analisis Kinerja Keuangan pada hakikatnya menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dengan kata lain, dengan menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan, kita bisa menilai baik buruknya kondisi / kinerja keuangan perusahaan tersebut. Analisis ini sangat bermanfaat bagi pihak-pihak baik dalam perusahaan itu sendiri, maupun pihak-pihak lainnya yang berkepentingan diluar perusahaan seperti kriditur, pemerintah, karyawan, dll. Dalam skripsi ini, analisis kinerja keuangan dilakukan pada PT. Telkom Tbk. dan anak-anak perusahaannya, dan PT. Indosat Tbk. dan anak-anak perusahaannya. Dari tahun 1997 - 2000, dengan menggunakan Analisis Ratio dan Cash Flow Mechanic. Dari hasil perhitungan dan analisis dengan menggunakan kedua perangkat tersebut, maka dapat dilihat bahwa likuiditas, dan rentabilitas, serta pola pembelanjaan PT. Indosat lebih baik daripada PT. Telkom. Dari hasil perhitungan Cash Flow Machanic dapat dilihat pada tahun 1998 dan 2000, CIF sebelum pembelanjaan eksternal PT Telkom, mengalami defisit. Defisit yang terjadi ini disebabkan karena besarnya pendanaan jangka panjang yang ada (berupa aktiva tetap bersih). Namun defisit ini dapat ditutupi, dengan mengandalkan pembelanjaan eksternal yang besar, sehingga pada akhirnya diperoleh tambahan kas yang positif. Berbeda halnya dengan PT. Indosat, dimana tiap tahun CIF sebelum pembelanjaan eksternal selalu positif,sehingga tidak perlu mengandalkan pembelanjaan eksternal untuk memperoleh tambahan kas yang positif. Dari hasil analisis ratio keuangan dapat pula diketahui, bahwa ratio aktivitas PT. Telkom lebih baik dibandingkan PT. Indosat, yang dapat dilihat dari perputaran piutang PT. Telkom yang lebih cepat dibandingkan PT. Indosat. Dari analisis-analisis tersebut, juga dapat dilihat bahwa kedua perusahaan tetap dapat bertahan setelah mengalami masa krisis ekonomi, dan tetap mampu menarik pernatian pihak yang berkepentingan untuk menanamkan modal atau membenkan kredit yang lebih lama jangka waktunya sehingga kedua perusahaan dapat memenuhi modal kerjanya. Hal ini dapat mendukung kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)