Anda belum login :: 23 Nov 2024 22:24 WIB
Detail
ArtikelKekerasan verbal dalam teks forensik Bahasa Indonesia  
Oleh: Pastika, I Wayan
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KIMLI 2018: Kongres International Masyarakat Linguistik Indonesia, 13-16 Agustus 2018, Universitas Papua, Manokwari: “Mengusung Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah menuju Kesetaraan dalam Kebhinekaan.”, page 123-127.
Topik: linguistik forensik; kekerasan verbal; teks
Fulltext: 123-127.pdf (422.33KB)
Isi artikelTeks forensik yang dibahas di sini mengandung dua masalah hukum: ancaman dan penghinaan yang ditunjukkan oleh isi teks di satu sisi, sementara di lain sisi terdapat kebencian dan perendahan martabat yang ditunjukkan oleh adanya gaya bahasa (bdk. Olsson dan Luchjenbroers, 2014: 30). Sisi yang kedua ini tidak dapat muncul dengan sendirinya karena tujuan utama dari pengirim pesan terletak pada sisi yang pertama, tetapi keduanya dianggap melawan hukum. Teks yang mengandung kedua masalah hukum semacam itu dianalisis berdasarkan pendekatan tindak tutur dan komponen semantik. Secara kualitatif, studi ini mengklasifikasikan enam bentuk kekerasan verbal berdasarkan kedua pendekatan itu: ancaman penganiayaan fisik, serangan kata-kata merendahkan, deskripsi karakter buruk, berhubungan seks dan ancaman peringatan. Mekipun pihak kepolisian telah dan sedang melakukan penyelidikan terhadap teks yang dibahas di sini, hasil kajian dalam makalah ini mempunyai tujuan yang murni akademik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)