Anda belum login :: 23 Nov 2024 09:31 WIB
Detail
ArtikelPewarisan linier dan pewarisan inovatif leksikon bahasa protoaustronesia dalam bahasa Pakpak dan bahasa Karo  
Oleh: Widayati, Dwi ; Lubis, Rosliana
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KIMLI 2018: Kongres International Masyarakat Linguistik Indonesia, 13-16 Agustus 2018, Universitas Papua, Manokwari: “Mengusung Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah menuju Kesetaraan dalam Kebhinekaan.”, page 37-42.
Topik: Pewarisan linier dan inovatif; Austronesia; bahasa Pakpak; bahasa Karo
Fulltext: 37-42.pdf (418.4KB)
Isi artikelBahasa Pakpak dan bahasa Karo merupakan rumpun bahasa Austronesia. Sebagai bahasa yang berkerabat, kedua bahasa tersebut mewarisi cukup banyak leksikon PAN, tetapi tidak sedikit pula leksikon tersebut sudah mengalami perubahan. Dalam kajian Linguistik Historis Komparatif pewarisan seperti ini disebut pewarisan linier dan pewarisan inovatif. Pendekatan top down approach, digunakan dalam analisis data untuk menganalisis jejak PAN dalam bahasa Pakpak dan bahasa Karo. Dengan menggunakan 200 daftar kosa kata Swadesh, hasil analisis menunjukkan bahwa pewarisan Leksikon PAN secara linier dalam bahasa Pakpak dan Karo berjumlah 60 leksikon atau 30% bahasa Pakpak dan Dairi mewarisi leksikon PAN. Pewarisan yang inovatif adalah 72 leksikon atau 36%. Artinya leksikon PAN masih bertahan sekitar 66 %, sisanya 34 % diwarisi dari etimon yang berbeda. Pewarisan leksikon PAN yang inovatif dalam bahasa Pakpak dan Karo terdiri atas perubahan pelemahan bunyi (lenisi); penguatan bunyi (fortisi); penghilangan bunyi pada posisi inisial (aferesis), pada posisi medial (sinkopi), dan posisi final (apokopi); penambahan bunyi pada posisi awal (protesis), pada posisi medial (epentesis), dan pada posisi final (paragoge); proses monoftongisasi; dan metatesis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)